Sabtu 01 Mar 2025 09:55 WIB

Program Belanja Friday Mubarak di Momen Ramadhan Targetkan Nilai Penjualan Rp 75 Triliun

Program tersebut digelar dengan tujuan untuk mendorong konsumsi masyarakat.

Rep: Eva Rianti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.
Foto: ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Memasuki bulan suci Ramadhan, Pemerintah bersama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengadakan program belanja nasional bertajuk ‘Friday Mubarak’. Program tersebut digelar dengan tujuan untuk mendorong konsumsi masyarakat selama bulan Ramadhan 1446 Hijriyah atau 2025 Masehi.

“Friday Mubarak yang diselenggarakan Aaprindo kali ini akan berlangsung sampai 30 Maret 2025 dengan target penjualan Rp 75 triliun, di mana setiap hari Jumat akan lebih banyak promosi dan diskonnya,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara peluncuran ‘Friday Mubarak’ di Jakarta, dikutip dalam keterangan resmi, Jumat (28/2/2025).

Baca Juga

Airlangga menerangkan, sepanjang 2024, Indonesia telah berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,03 persen (ctc). Konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi 54,04 persen dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2024. Hal itu menunjukkan konsumsi rumah tangga menjadi motor penggerak utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Adapun Survei Konsumen Bank Indonesia pada Januari 2025 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat. Hal itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2025 yang berada pada level optimis sebesar 127,2.

Sehingga, Airlangga menyebut, untuk menjaga momentum positif tersebut, Pemerintah mendorong konsumsi masyarakat selama libur Ramadan dan Lebaran hingga perayaan Nyepi dengan juga memberikan berbagai kemudahan.

Stimulus yang diberikan antara lain berupa diskon harga tiket pesawat lebih dari 10 persen (selama dua minggu untuk penerbangan domestik), diskon tarif tol sebesar 20 persen, dan program pariwisata mudik Lebaran. Lalu, program mudik gratis bersama 74 BUMN kolaborator, tiket gratis angkutan laut Lebaran 2025, serta operasi pasar (OP) untuk menjaga stabilitas bahan pokok.

Sementara itu, mengingat di tahun ini jarak waktu antara Nataru dan Lebaran lebih dekat, Airlangga mengarahkan agar ada tambahan satu season lagi untuk penyelenggaraan program belanja nasional. Misalnya pada masa back to school.

“Setelah bulan April sampai Desember harus ada satu season lagi agar bisa mendongkrak sales. Tadi dengan Badan Pangan kita sudah cek dengan beberapa daerah relatif kondisi suplai pangan aman, dan mereka membuat rata-rata diskon dari 30 persen sampai 50 persen. Hal itu tentu akan sangat membantu masyarakat,” ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement