REPUBLIKA.CO.ID, JAKATA-- PT PLN (Persero) melalui anak perusahaan PT Haleyora Power menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT SAIC General Motors Wuling (Wuling). MoU ini terkait 7 hari layanan instalasi home charging untuk kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV).
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan di sela gelaran Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Jumat (14/2/2025). Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa PLN terus berkolaborasi dengan mitra strategis guna mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Inisiatif ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2023, yang bertujuan mempercepat implementasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk transportasi jalan. Dia mengatakan penggunaan kendaraan listrik berperan penting dalam upaya mengurangi emisi karbon di sektor transportasi.
"Sebagai penggerak transisi energi, PLN terus berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Wuling, untuk memudahkan pengguna dalam melakukan pengisian daya," ujar Darmawan.
Plt. Direktur Utama Haleyora Power, Susiana Mutia mengungkapkan MoU ini menandai perpanjangan kolaborasi PLN dan Wuling yang sudah berlangsung sejak tahun 2022. Haleyora Power dan Wuling telah bersinergi dalam pemasangan charger dan power socket sebagai fasilitas pengisian daya mobil listrik, serta menjadi mitra untuk membantu proses penyambungan listrik baru atau penambahan daya listrik pelanggan.
Menurutnya, MoU terbaru ini memperluas lingkup kolaborasi antara Haleyora Power dengan Wuling. Adanya kerja sama ini diharapkan bisa memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak, sekaligus menghadirkan kemudahan layanan kendaraan listrik untuk masyarakat Indonesia.
"Melalui MoU ini, kami berkomitmen untuk memberi kemudahan penyediaan layanan pengisian daya di rumah bagi pelanggan Wuling maksimal 7 hari sejak diajukan,” kata Susi.
Dalam MoU yang disepakati, Wuling bertanggung jawab memberikan informasi kepada pelanggan mengenai proses instalasi home charging dan kebutuhan kapasitas listrik. Selain itu, Wuling juga berkoordinasi dengan penyedia listrik agar infrastruktur pengisian daya dapat berfungsi secara optimal.
Sementara itu, PLN berperan dalam menyediakan pasokan listrik dan meningkatkan kapasitas daya jika diperlukan. Adapun Haleyora Power bertugas melakukan survei lokasi, instalasi perangkat home charging, serta menangani pemeliharaan dan perbaikan sesuai jangka waktu yang ditetapkan.
Aftersales Director Wuling Motors, Maulana Hakim mengatakan Wuling menggandeng Haleyora Power sebagai mitra strategis untuk mewujudkan layanan pengisian daya kendaraan listrik yang optimal. Menurutnya, pengisian daya kendaraan listrik di rumah pelanggan merupakan faktor penting dalam memberikan pengalaman berkendara bebas khawatir bagi para pengguna mobil listrik Wuling.
"Dalam rangka menjawab kebutuhan tersebut, Wuling menghadirkan 7 Days Installation Home Charging Device. Untuk mewujudkan layanan ini, Wuling bekerja sama dengan PLN dan PLN Haleyora Power untuk pemasangan dan dilakukan dengan cepat dan praktis,” ucap Maulana.
Sebelumnya, Haleyora Power telah menjalin kerja sama bundling home charging dengan 17 Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). Haleyora Power telah bekerja sama dengan Hyundai, Nissan, BMW, Mercedes Benz, Mini Cooper, Chery, DFSK, Aion, BYD, MG, Citroen, Volvo, Toyota, Lexus, KIA, Volkswagen, dan Neta.