Senin 06 Jan 2025 19:00 WIB

Target 2024 Tercapai, PNM Kini Fokus Perkuat Keberlanjutan Usaha Nasabah

Dari 400 ribuan di 2016, kini berada di angka 15-16 juta orang.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Lida Puspaningtyas
Staf khusus Wakil Presiden, Tina Talisa (kiri) berdiskusi dengan Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Arief Mulyadi (kanan), di kantor PNM, Jakarta, Senin (6/1/2024).
Foto: Frederikus Bata
Staf khusus Wakil Presiden, Tina Talisa (kiri) berdiskusi dengan Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Arief Mulyadi (kanan), di kantor PNM, Jakarta, Senin (6/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi memastikan berbagai target perusahaan pada 2024, tercapai. PNM, jelas dia, tidak menetapkan tujuan yang sangat ambisius.

Pihaknya menyesuaikan dengan pesan dari berbagai stakeholder. Saat ini fokus PNM, bukan lagi, tentang penambahan kuantitas nasabah. Tapi lebih pada upaya pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga

"Ya, target 2024 tercapai. Walaupun targetnya nggak semuluk sebelum-sebelumnya. Karena kami harus, sekarang nih, rupanya kami harus mulai banyak (menyesuaikan) Yang tadi, pesan stakeholder kan. Konten pemberdayaan yang kami perkuat," ujar Arief saat ditemui di kantornya, di Jakarta, Senin (6/1/2024).

Lalu pertanyaannya, bagaimana target BUMN ini pada 2025? Ia menegaskan, semuanya akan lebih detail kelihatan setelah mengetahui misi pemerintah baru. PNM akan menyesuaikan.

Dari internal sendiri, lanjut Arief, akan selalu berusaha lebih baik dari periode sebelumnya. "Tapi kami akan coba patol angka yang tidak terlalu ambisius. Kami justru perkuat ke konten. Kami harus memperkuat jaminan sustainability usaha nasabah."

Ia menerangkan, secara bisnis jumlah nasabah PNM terus bertumbuh. Dari 400 ribuan di 2016, kini berada di angka 15-16 juta orang. Dengan demikian fokusnya berubah.

Bukan mengacu pada kuantitas lagi. Misi PNM adalah membuat para nasabah tersebut bisa naik kelas. Terkait hal ini, juga perlu kehati-hatian.

"Karena ada pembelajaran berharga juga. Ternyata setelah naik kelas, ikatan mereka secara komunal berkurang. Ya, rupanya banyak yang harus kami perhatikan," ujar Arief.

Seperti sudah disinggung di atas, PNM kini lebih fokus menjamin keberlanjutan usaha nasabah. Sehingga bisa terjaga dalam jangka panjang. Hal ini, menurutnya, otomatis berdampak pada sustainability bisnis perusahaan.

"Jadi misi idealisnya tercapai, misi ekonomisnya juga terjaga. Jadi ya, 2025, kami nggak patok banyak-banyak lah. Tetap growth, tapi ga se-ekspansif yang lalu," tutur Arief.

PNM juga memperkuat sejumlah lini bisnis lain. Target pemberdayaan masyarakat tetap menjadi salah satu tujuan utama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement