REPUBLIKA.CO.ID, IKN -- Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur telah bertransformasi sejak Nusantara ditetapkan sebagai ibu kota negara Indonesia. Ibu Kota Nusantara (IKN) kini namanya, memulai perjalanan pada 2020 dengan pembangunan mulai 2022.
Wilayah dengan kepadatan penduduk hanya 60 jiwa per km2 itu kini dipenuhi dengan aktivitas kontruksi di sana sini. Kendaraan berat dan ratusan pekerja tampak berlalu lalang memenuhi kawasan seluas 6.671 hektare yang akan menjadi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Di sana, Istana Negara, Istana Garuda sudah berdiri tegak 100 persen. Istana akan menjadi kantor utama Presiden yang sudah dilengkapi dengan berbagai ruang dan fasilitas untuk aktivitas kenegaraan. Kiri kanannya adalah gedung Paspampres dan Sekretariat Negara.
Terbentang luas di depannya adalah area lapangan, yang sudah dipakai untuk Upacara HUT RI pada 17 Agustus 2024 lalu. Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik atau Juru Bicara IKN, Troy Pantouw, mengatakan topografi daerah pusat inti masih dipertahankan berundak.
Dengan pepohonan hijau masih tampak mendominasi sekitar, berpadu dengan konstruksi beton, kayu, hingga besi, dipastikan daerah resapan air tetap tidak terganggu.
Cuaca dan kualitas udara di IKN saat Republika berkunjung pada Jumat (20/12/2024) lalu terpantau sangat sehat, dengan indikator IQ meter hanya 30 atau baik. Cuaca cerah dengan sinar matahari yang meski sangat terik, angin semilirnya dingin membuat aktivitas outdoor sangat menyegarkan di pagi hari.
Ada banyak burung-burung merpati yang ternyata dipelihara, dan dapat terbang secara bebas di kawasan ini.
"Memang kita upayakan semua hidup dengan harmoni, konsepnya kita menghormati nature di sini. Sekitar 65 persen peruntukan IKN ini memang untuk kota hijau," kata Troy saat menunjukkan area kawasan inti pemerintahan pada peserta Media Gathering Kementerian Investasi dan Hilirasi/BKPM.
Istana Negara, meski mudah tertangkap mata karena megahnya, bukan area yang bisa dijangkau oleh semua orang. Namun ada satu kawasan yang terletak di tengah-tengah inti pusat pemerintahan eksekutif, dimana pengunjung bebas melakukan kunjungan.
Tempat itu adalah Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa. Troy mengatakan pengunjung yang ingin datang bisa naik bis listrik dari rest area yang berjarak hanya sekitar 5-10 menit dari Plaza bagian Barat.
Dari Plaza, pengunjung bisa memandang sekeliling pusat ekskutif negara dengan ikon utamanya Istana Garuda. Saat memutar pandangan ke kanan, empat gedung perkantoran Kementerian Koordinator (Kemenko) yang letaknya bersebelahan sedang dalam pembangunan. Kawasan ekskutif ini dibangun dengan dana APBN.