REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani menyoroti peran sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bagi tanah air. Ia menegaskan pelaku UMKM mempunyai sumbangsih penting untuk ekonomi nasional.
Ini sesuatu yang tak bisa dipungkiri. Faktanya terlihat di lapangan. Akselerasi sektor tersebut sangat terasa di masyarakat dan negara
"Seperti kita ketahui bersama UMKM adalah tulang punggung dari perekonomian kita, bagi perekonomian Indonesia yang mengkontribusikan kurang lebih 60 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto) kita," kata Rosan saat membuka acara Forum Kemitraan Investasi 2024 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Ia menyinggung peran UMKM lainnya. Total tenaga kerja Indonesia, jelas Rosan, sekitar 140 juta orang. Sebanyak 97 persen dari jumlah tersebut, berada di UMKM.
Ini semakin menunjukkan peran vital UMKM. Meski demikian masih ada catatan untuk pembenahan. Terutama di aspek ekspor.
Rosan menerangkan, kontribusi UMKM terhadap ekspor masih relatif rendah. Kurang lebih masih 16 persen. Hal itu menjadi catatan untuk dikembangkan.
"Tapi tentu kita akan terus dorong sehingga pertumbuhan dan peran dari UMKM ini akan makin meningkat. Oleh sebab itu, di dalam kebijakan dari Kementerian Investasi kita selalu mengutamakan dan juga membayangkan bagaimana peran UMKM ini ke depannya makin besar, makin berjalan, makin meningkat," ujar mantan Wakil Menteri BUMN ini.
Ia menegaskan, yang paling penting adalah peningkatan produktivitas sumber daya manusianya. Artinya peningkatan produktivitas pelaku atau orang-orang berkecimpung di sektor UMKM. Menurut Rosan, demi mencapai semua asa ini, butuh kerja sama lintas kementerian.
Di era sekarang, kolaborasi menjadi kunci. Banyak target yang memerlukan peran berbagai Kementerian/Lembaga. Termasuk inovasi pengembangan UMKM dan para pelakunya.
"Kita harapkan kolaborasi sinergi antara Kementerian Investasi dan Hilirisasi, bersama-sama Kementerian UMKM, dalam rangka meningkatkan peran UMKM ke depannya," ujar Rosan.
Acara Forum Kemitraan Investasi 2024 diikuti lebih dari 500 peserta. Beberapa di antaranya, termasuk 100 pelaku usaha disabilitas.
View this post on Instagram