Kamis 28 Nov 2024 12:24 WIB

Bank DBS Gandeng Manulife Asset Manajemen untuk Pasarkan Reksa Dana

Kerja sama DBS dan Manulife diharapkan memperkuat portofolio investasi nasabah.

CEO & President Director PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Afifa bersama Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom menandatangani kerja sama distribusi reksa dana Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas Income 2 (MONI II Kelas Income 2), di Jakarta, Kamis (21/11). Nasabah Bank DBS Indonesia kini dapat melakukan transaksi pembelian reksa dana MONI II Kelas Income 2 yang memiliki fitur dividen yang relatif stabil dan dapat diprediksi melalui digibank by DBS.
Foto: Dok DBS
CEO & President Director PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Afifa bersama Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom menandatangani kerja sama distribusi reksa dana Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas Income 2 (MONI II Kelas Income 2), di Jakarta, Kamis (21/11). Nasabah Bank DBS Indonesia kini dapat melakukan transaksi pembelian reksa dana MONI II Kelas Income 2 yang memiliki fitur dividen yang relatif stabil dan dapat diprediksi melalui digibank by DBS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank DBS Indonesia resmi bekerja sama dengan PT Manulife Aset Manajemen (MAMI) dalam mendistribusikan reksa dana share-class terbaru, Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas Income 2 (MONI II Kelas Income 2).

Consumer Banking Director Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom mengatakan, reksa dana MONI II Kelas Income 2 membawa fitur pembagian dividen bulanan yang stabil dan terprediksi kepada investor, dirancang khusus bagi mereka yang mencari stabilitas pendapatan jangka panjang.

Baca Juga

“Bank DBS Indonesia menghadirkan Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas Income 2 bersama MAMI sebagai salah satu upaya untuk mendukung nasabah Bank DBS Indonesia memperkuat portofolio investasi mereka melalui diversifikasi, terutama di era penurunan suku bunga,” kata Melfrida dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Tidak hanya pembayaran dividen bulanan, Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas Income 2 juga dapat diakses tanpa biaya pembelian sehingga nasabah dapat memaksimalkan investasinya sejak awal tanpa adanya potongan.

Produk investasi ini dilengkapi dengan fitur bebas biaya pencairan dengan mempertahankan portofolio reksa dana hingga periode yang ditentukan. CEO & President Director MAMI Afifa mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kolaborasi Bank DBS Indonesia dan MAMI untuk peluncuran Reksa Dana Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas Income 2 ini.

Hal ini menjadi langkah strategis MAMI dalam memperluas akses ke solusi keuangan yang inklusif dan berkualitas. "Kami percaya bahwa produk ini akan menjadi solusi yang tepat bagi nasabah yang menginginkan fleksibilitas dalam mengelola portofolionya, memastikan arus kas dan pendapatan bulanan yang stabil dan terprediksi, sesuai dengan profil risiko mereka dalam mencapai tujuan investasi jangka menengah 5-7 tahun. Kami berharap kemitraan ini dapat memperkuat pondasi untuk menciptakan inovasi produk yang lebih beragam dan relevan di masa mendatang,” ungkapnya.

Adapun berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia, per September 2024, industri reksa dana di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif dengan jumlah investor mencapai 13,1 juta investor, tumbuh 20 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Selain itu, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per September 2024 mencatat, total Asset Under Management (AUM) reksa dana industri sebesar Rp 503,5 triliun. Reksa dana pendapatan tetap (Fixed Income Mutual Fund) memberikan kontribusi terbesar dengan AUM mencapai Rp 155,9 triliun, atau sebesar 31 persen dari AUM reksa dana industri. Angka ini menunjukkan bahwa reksa dana pendapatan tetap menjadi salah satu instrumen investasi reksa dana yang diminati masyarakat.

Reksa Dana Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas Income 2 dapat diakses melalui Aplikasi digibank by DBS untuk transaksi yang efisien selama 24/7. Selain itu, untuk transaksi hingga 31 Desember 2024, nasabah dapat memanfaatkan penawaran eksklusif dan meraih dana tunai hingga Rp 42 juta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement