REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports mengimbau calon penumpang pesawat dari dan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Bandara Zainuddin Abdul Majid, Lombok, NTB, dan Bandara El Tari Kupang, NTY untuk memperhatikan status penerbangan dari maskapai menyusul aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kabupaten Flores, NTT. Pgs Corporate Secretary Group Head Angkasa Pura Indonesia Arie Ahsanurrohim mengatakan koordinasi juga terus dilakukan pihak bandara dengan maskapai, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Airnav, serta Kantor Otoritas Bandara mengenai status penerbangan dan kondisi terkini.
“Kami mengimbau calon penumpang memperhatikan informasi dari maskapai terkait status penerbangan terkini mengenai adanya potensi penundaan penerbangan (delay) dan pembatalan penerbangan (cancel flight) sejalan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki," ujar Arie dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Berdasarkan informasi dari maskapai, Arie mengatakan terdapat sejumlah penerbangan yang dibatalkan maupun delay, dari dan ke tiga bandara tersebut pada hari ini. Arie menyampaikan calon penumpang pemegang tiket pesawat dari dan ketiga bandara tersebut yang penerbangannya terdampak dapat menghubungi maskapai untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
Kendati begitu, Arie memastikan ketiga bandara yang berada di area Bali dan Nusa Tenggara tersebut masih beroperasi normal. Arie menyampaikan status beroperasi tersebut lantaran tidak ditemukan abu vulkanik berdasarkan aerodrome observation yang dilakukan.
"Kami melakukan aerodrome observation dengan paper test yang hasilnya negatif, dalam artian tidak ditemukan sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki di tiga bandara tersebut," kata Arie.
Arie mengatakan Angkasa Pura Indonesia selaku operator Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali , Bandara Zainuddin Abdul Majid Lombok dan Bandara El Tari Kupang akan memberikan informasi terkini secara berkala terkait hal ini.