REPUBLIKA.CO.ID,
KUPANG — Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak mengganggu operasional penerbangan di Bandara El Tari, Kupang. Pihak otoritas bandara memastikan aktivitas penerbangan tetap berjalan normal.
“Kami terus memantau perkembangan kondisi gunung bersama pihak terkait, namun hingga saat ini Bandara El Tari masih beroperasi seperti biasa,” ujar Kepala Bandara El Tari, Rabu (18/6/2025).
Ia menambahkan bahwa jalur penerbangan dari dan menuju Kupang masih aman karena sebaran abu vulkanik belum menjangkau wilayah udara yang dilalui pesawat komersial.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan belum ada laporan dampak signifikan dari abu vulkanik terhadap jarak pandang maupun kualitas udara di sekitar Kupang.
Meski demikian, koordinasi intensif terus dilakukan antara Bandara El Tari, maskapai penerbangan, PVMBG, dan otoritas penerbangan guna mengantisipasi perubahan situasi.
“Keselamatan penerbangan menjadi prioritas utama. Jika arah sebaran abu vulkanik mengarah ke Kupang dan membahayakan, kami siap lakukan penyesuaian operasional,” ujar pihak bandara.
Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki meletus dengan kolom abu setinggi sekitar 11.584 meter di atas permukaan laut. PVMBG telah menaikkan status gunung menjadi Level IV (AWAS) dan mengimbau masyarakat agar menjauhi radius berbahaya.