REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Saham Tesla melonjak 12 persen dalam perdagangan prapasar pada hari Rabu saat Donald Trump dari Partai Republik mengklaim kemenangan dalam pemilihan presiden AS melawan Wakil Presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris.
CEO miliarder pembuat kendaraan listrik (EV) tersebut, Elon Musk, telah menjadi pendukung Trump dan telah mendukung mantan presiden tersebut selama kampanye pemilihan. Musk juga telah mempromosikan mantan presiden tersebut di platform media sosial X miliknya.
Trump juga mengatakan bahwa ia akan membentuk komisi efisiensi pemerintah yang dipimpin oleh Musk, jika ia menang.
"Masih sangat tidak jelas apa yang akan terjadi pada subsidi untuk EV, kemungkinan kebijakan yang lebih lunak akan segera diberlakukan," kata Susannah Streeter, kepala keuangan dan pasar di Hargreaves Landsown. "Ia mungkin ingin mempertahankan Elon Musk di pihaknya dan jika peran penasihat pemerintah yang dijanjikan terwujud, Musk akan menggunakan pengaruh yang lebih besar."
Saham Tesla juga naik lebih dari 14 persen pada Rabu (6/11/2024).
Akhir bulan lalu, Musk mengatakan ia mengharapkan penjualan kendaraan Tesla tumbuh 20 persen hingga 30 persen tahun depan. Sahamnya yang terdaftar di AS diperdagangkan pada harga 283 dolar AS dalam perdagangan prapasar pada hari Rabu.
Keuntungan Toyota dari Juli hingga September tahun ini 20 persen lebih rendah daripada waktu yang sama tahun lalu, yaitu lebih dari 7,5 miliar dolar AS.