REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah kondisi ekonomi yang tak menentu, mencari opsi investasi yang tepat semakin penting. Financial Planner Aliyah Natasya menegaskan, meskipun menabung atau berinvestasi terasa sulit, setiap orang bisa memulai dengan langkah kecil.
"Jika belum bisa menabung atau berinvestasi secara besar-besaran, tidak masalah. Mulailah dengan menyisihkan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per bulan," ujar Aliyah saat ditemui di sela-sela acara Media Gathering dengan tema “Cerdas Berinvestasi Emas” di Jakarta, Senin (7/10/2024).
Ia tak memungkiri bila menabung dan berinvestasi akan lebih mudah dilakukan saat situasi ekonomi stabil, namun tidak ada salahnya memulai dari sekarang. Aliyah menyarankan agar menyisihkan setidaknya 5 persen dari penghasilan ketika kondisi mulai membaik.
"Membiasakan diri untuk menyisihkan sedikit demi sedikit dapat mengurangi rasa bersalah jika tidak menabung sama sekali. Daripada berpikir bahwa kita tidak muda selamanya, lebih baik berpikir bahwa jika tidak mulai sekarang, kita tidak akan pernah melakukannya," kata dia.
Aliyah pun merekomendasikan beberapa instrumen investasi yang dapat diakses dengan mudah. Salah satunya adalah reksadana, yang bisa dimulai dengan investasi minimal sekitar Rp 50 ribu. Selain itu, ia juga menyoroti kemudahan berinvestasi emas melalui platform digital, di mana pengguna bisa membeli emas saat bertransaksi, menjadikannya opsi yang praktis.
"Dengan memulai investasi dari yang kecil, kita bisa membangun fondasi yang kuat untuk masa depan finansial yang lebih baik," ujarnya.
Oleh karena itu, penting untuk mengedukasi masyarakat tentang opsi investasi yang dapat diakses, termasuk investasi kecil seperti reksadana atau emas. Karena, dengan strategi yang tepat, masyarakat dapat menghadapi tantangan ekonomi sambil tetap membangun masa depan finansial yang lebih baik.