Selasa 24 Sep 2024 16:50 WIB

Erick Thohir: Hilirisasi Bukan Pilihan, Tapi Kewajiban untuk Kemajuan Ekonomi

Hilirisasi menjadi salah satu tonggak kemajuan ekonomi Indonesia kedepan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Presiden Jokowi saat meninjau Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Foto:

 

Presiden RI Joko Widodo menyebutkan salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui hilirisasi. Ia berharap pemerintah selanjutnya di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto mampu melanjutkan semangat hilirisasi, tak hanya di sektor mineral tetapi juga di sektor pertanian dan perkebunan.

"Saya sudah berdiskusi panjang dengan Presiden terpilih, Pak Prabowo, yang nanti beliau juga akan memulai dihilirisasi untuk sektor pertanian, perkebunan, dan kelautan, artinya sektor pangan juga akan masuk ke proses hilirisasi. Dan itu sekali lagi nilai tambah akan muncul di dalam negeri," ujar Jokowi, Selasa (24/9/2024).

Jokowi menjelaskan hilirisasi mampu menciptakan lapangan kerja dan memperkuat perekonomian nasional. Ia menekankan pentingnya hilirisasi sebagai langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri.

Lawatan Jokowi ke Mempawah merupakan rangkaian perjalanan Jokowi pada sisa masa pemerintahannya untuk mengecek seluruh proyek pabrik pemurnian yang dimiliki oleh perusahaan tambang.

Jokowi lebih dulu melakukan kunjungan ke smelter tembaga milik PT Amman Mineral Tbk di Sumbawa, lalu smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia di Gresik dan smelter bauksit milik PT Indonesia Asahan Aluminium dan PT Aneka Tambang di Mempawah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement