Kamis 05 Sep 2024 16:10 WIB

Gojek Akhiri Operasi, Hengkang dari Vietnam

Bisnis Gojek di Vietnam menyumbang kurang dari 0,5 persen dari GTV Grup GoTo.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Logo Gojek (Ilustrasi).
Foto: Dok Republika
Logo Gojek (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Corporate Secretary GoTo Koesoemohadiani mengatakan Gojek telah memutuskan untuk menutup kegiatan bisnis di Vietnam. Keputusan tersebut terhitung sejak Senin (16/9/2024).

"Kami mengambil keputusan strategis ini agar bisa lebih fokus mengembangkan dan memperkuat kegiatan operasional yang dapat memberikan potensi pertumbuhan signifikan secara berkelanjutan. Strategi ini sejalan dengan agenda Grup GoTo dalam mendorong pertumbuhan bisnis jangka panjang," ujarnya dalam keterangan, Kamis ((5/9/2024).

Baca Juga

Ia mengungkapkan, bisnis Gojek di Vietnam menyumbang kurang dari 0,5 persen dari GTV Grup GoTo dan 2 persen dari GTV on-demand services di kuartal II 2024. Sehingga, keputusan bisnis ini tidak akan berdampak negatif pada operasional Perseroan secara lebih luas, serta kinerja bisnis dan keuangan secara menyeluruh.

GoTo akan terus berinvestasi pada inisiatif yang dapat menghasilkan pertumbuhan dengan tetap berkomitmen pada target EBITDA yang disesuaikan breakeven untuk keseluruhan tahun 2024. Gojek pun berterimakasih kepada karyawan, pelanggan, mitra pengemudi, dan mitra merchant yang telah berperan besar terhadap bisnis di Vietnam selama lima tahun terakhir.

"Kami akan memberikan dukungan yang diperlukan bagi seluruh pihak yang terdampak selama proses transisi, sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di wilayah tersebut," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement