Selasa 20 Aug 2024 19:01 WIB

Pengamat Prediksi BI Bakal Turunkan Suku Bunga

Inflasi Indonesia terpantau rendah, bahkan mengalami deflasi.

Rep: Eva Rianti/ Red: Satria K Yudha
Ekonom CORE Indonesia Piter Abdullah.
Foto: .
Ekonom CORE Indonesia Piter Abdullah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) akan  menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) Agustus 2024 pada Rabu (21/8/2024) untuk membahas mengenai kebijakan suku bunga. Pengamat memprediksi ada kemungkinan BI bakal memutuskan kebijakan menurunkan suku bunga. 

“Yang jelas pilihan BI hanya dua, menahan suku bunga atau menurunkan suku bunga,” ujar pengamat ekonomi Piter Abdullah kepada Republika, Selasa (20/8/2024). 

Menurut analisis Piter, BI tidak mungkin atau tidak punya opsi untuk menaikkan suku bunga. Hal itu karena setidaknya dua alasan, yakni inflasi Indonesia terpantau rendah bahkan mengalami deflasi selama tiga bulan terakhir dan pergerakan mata uang rupiah yang cenderung stabil, bahkan menguat ke level sekitar Rp15.000-an. 

“Artinya BI tidak punya alasan untuk menaikkan suku bunga dan BI punya ruang untuk menurunkan suku bunga dengan pertimbangan inflasi yang rendah dan nilai tukar rupiah yang cukup stabil,” tegasnya. 

Lebih gamblang, Piter menilai kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan ini bisa terjadi jika memang BI berani untuk melakukannya. Hal itu dengan mempertimbangkan kemungkinan besar bank sentral AS, The Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada September 2024. 

“Perkiraan saya kalau BI punya keyakinan bahwa The Fed  akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat, saya punya sedikit keyakinan BI akan menurunkan suku bunga pada bulan ini, artinya besok (21/8/2024),” terangnya. 

Namun, Piter tidak menganggap perkiraan itu sebagai kemungkinan besar. Sebab itu tergantung pada keyakinan dan keberanian dari para pejabat BI dengan pertimbangan yang matang mengenai kebijakan The Fed dan respons dari pasar. 

“Jadi, itu terjadi kalau BI mengkalkulasi The Fed dipastikan (suku bunga) turun September. BI kan selalu bicara ahead the curve, jangan pada saat naikkan suku bunga saja, tetapi juga ahead the curve pada saat menurunkan suku bunga,” tegasnya.

Sebelumnya diketahui, BI mengumumkan hasil RDG bulan Juli 2024 pada Rabu (17/7/2024). Gubernur BI  Perry Warjiyo memutuskan untuk menahan suku bunga pada level 6,25 persen.

“Berdasarkan hasil pembahasan RDG BI pada 16—17 Juli 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI rate sebesar 6,25 persen, suku bunga deposit facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga lending facility sebesar 7 persen,” kata Perry dalam konferensi pers RDG BI, Rabu (17/7/2024). 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement