REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan pasar properti di wilayah Tangerang mendorong manajemen PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) untuk memacu penjualan sejumlah proyek andalan di kawasan Lippo Village hingga Park Serpong. Berdasarkan data pencarian yang dihimpun dalam Flash Report Rumah123.com Juli 2024 diketahui bahwa Tangerang menjadi kawasan terfavorit para pencari rumah dengan persentase 15 persen.
Disusul Jakarta Selatan berada di peringkat kedua dengan porsi pencarian 11,3 persen dan Jakarta Barat di urutan ketiga (10,3 persen). "LPKR terus menawarkan produk unik rumah tapak seperti seri XYZ dan Q Livin untuk memberikan solusi perumahan inovatif dan terjangkau bagi pembeli rumah pertama," ujar Group CEO LPKR, John Riady, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Lokasi yang strategis dan dekat dengan DKI Jakarta, aksesibilitas yang baik, serta dukungan infrastruktur yang memadai adalah beberapa faktor yang membuat Tangerang begitu diminati oleh investor serta para pencari properti.
Untuk memanfaatkan momentum potensi pertumbuhan pasar properti itu, LPKR telah meluncurkan kota mandiri Park Serpong seluas 400 hectare. Proyek properti ini menawarkan hunian modern yang artistik dan stylish, yaitu XYZ Livin, Q Livin, dan Cendana Livin.
Pada kuartal I 2024, LPKR berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan 21 persen YoY (year-on-year) menjadi Rp 4,61 triliun dari sebelumnya Rp 3,81 triliun per kuartal I 2023. Penjualan segmen real estate juga naik 50 persen YoY menuju Rp 1,30 triliun pada Januari-Maret 2024.
Peningkatan pendapatan turut membuat laba bruto platform real estate dan layanan kesehatan terkemuka di Indonesia ini di segmen real estate naik 58 persen YoY menjadi Rp 584 miliar. Selain itu, EBITDA melonjak 96 persen YoY menjadi Rp 390 miliar.
Adapun proyek pengembangan properti yang terjual per Maret 2024 mencakup 48 proyek rumah tapak, satu proyek hunian tingkat rendah (low-rise), dan satu proyek hunian tingkat menengah (mid-rise). Ada pula tujuh proyek gedung bertingkat (high-rise) dan 12 proyek ruko.
Pada tahun ini, LPKR menargetkan pra penjualan tahunan sebesar Rp 5,37 triliun. Sementara, sepanjang kuartal I, perseroan telah berhasil meraih pra penjualan Rp 1,5 triliun atau setara 28 persen dari target.