REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merombak kepengurusan dewan komisaris PT PLN (Persero). Terdapat nama mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2003-2008 Burhanuddin Abdullah yang ditunjuk menjadi Komisaris Utama PLN.
Burhanuddin menggantikan mantan Gubernur BI periode 2013-2018 Agus Martowardojo. Selain Komut, pemegang saham juga menunjukkan mantan aktivis Andi Arief sebagai Komisaris Independen PLN.
Informasi ini dibenarkan oleh politikus Partai Demokrat Syahrial Nasution. Dia mengatakan Andi bersama Burhanuddin telah resmi duduk di jajaran dewan komisaris PLN.
"Iya, betul. (Andi Arief) diangkat menjadi salah satu komisaris, selain Komutnya Pak Burhanuddin Abdullah yang menggantikan Agus Martowardojo," kata Syahrial di Jakarta, Rabu (23/7/2024).
Proses penyerahan keputusan perubahan susunan pengurus dilaksanakan di kantor pusat PT PLN (Persero), Jakarta Selatan, pada Selasa (23/7/2024) pagi.