REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina Grand Prix of Indonesia (IndonesianGP) atau MotoGP 2024 di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan berlangsung pada tiga bulan mendatang. BBerbagai dukungan terus diberikan untuk kelancaran event balap internasional ini, salah satunya kelancaran arus logistik atau barang keperluan event.
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sebagai pelaku usaha yang mengelola Pertamina Mandalika International Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika memperoleh fasilitas berupa bebas bea masuk dan tidak dipungut pajak untuk logistik yang akan digunakan dalam event IndonesianGP 2024.
"Kemudahan ini merupakan salah satu keuntungan yang didapat oleh pelaku usaha di KEK," ujar Direktur Operasi ITDC yang juga menjabat Chairman IndonesianGP 2024 Troy Warokka dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (3/7/2024).
Troy mengatakan logistik Mandalika 2025 yang dikirim dengan air freight (via udara) dan sea freight (via laut) menuju KEK Mandalika akan melalui proses Pemberitahuan Pabean KEK, yang mana barang yang datang dari luar negeri (impor) dalam keadaan tersegel akan diperiksa fisik oleh Bea Cukai Mataram di Pertamina Mandalika International Circuit. Setelah balapan selesai, Bea Cukai Mataram akan melakukan proses pemeriksaan kembali barang-barang logistik tersebut sebelum diekspor ke negara tujuan balapan berikutnya.
"Kami berkomitmen memastikan kelancaran logistik penyelenggaraan IndonesianGP 2024 di Mandalika," kata Troy.
Direktur Utama MGPA Priandhi Satria mengatakan MGPA menjadi pelaku usaha pertama yang menerapkan IT Inventory secara real-time yang terhubung dengan Sistem Indonesia National Single Window (SINSW). Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan (SKEP) Pendayagunaan IT Inventory yang telah disetujui oleh Kepala Kantor Bea Cukai Mataram.
"Implementasi IT Inventory yang terintegrasi dengan SINSW merupakan langkah inovatif yang kami ambil untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi proses logistik," ujar Priandhi
Priandhi menyebut dukungan Bea Cukai Mataram, termasuk Administrator KEK dan Lembaga National Single Window (LNSW) sangat penting bagi kesuksesan penyelenggaraan IndonesianGP 2024. Priandhi menilai sinergi dan kolaborasi menjadi kunci suksesnya IndonesianGP 2024.
"Kami berharap event ini akan membawa dampak positif bagi citra Indonesia di mata dunia," kata Priandhi.
Kepala Kantor Bea Cukai Mataram, I Made Aryana mengatakan Bea Cukai Mataram mendukung kelancaran logistik dalam penyelenggaraan IndonesianGP 2024 di Mandalika. Aryana menyebut barang-barang tersebut akan diawasi secara ketat untuk menghindari keluar masuk barang yang telah tercantum dalam IT inventory di sistem Bea Cukai.
"IT Inventory ini diberlakukan karena Pertamina Mandalika International Circuit merupakan kawasan kepabeanan khusus. Jadi semua barang yang masuk dari luar Indonesia akan masuk di dalam data by system," kata Aryana.