Jumat 19 Apr 2024 23:51 WIB

Indonesia Bakal Jadi Tuan Rumah APEC SMEWG, Bahas Masa Depan UMKM

Forum tersebut dinilai sangat strategis guna membahas perkembangan UMKM

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sekretaris Kemenkop dan UKM Arif Rahman Hakim
Foto: Kemenkop
Sekretaris Kemenkop dan UKM Arif Rahman Hakim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam forum penting internasional yaitu Asia-Pasific Economics Corporation Small and Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG) ke-57. Agenda itu akan digelar di Nusa Dua, Bali pada 24-25 April 2024.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim menjelaskan, dalam forum ini Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) berperan sebagai focal point. Forum tersebut dinilai sangat strategis guna membahas perkembangan dan isu terkini soal Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan Asia Pasifik.

APEC SMEWG itu akan dibuka secara resmi oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan dihadiri oleh perwakilan negara dari 21 Ekonomi yaitu Indonesia, Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chili, China, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Filipina, Peru, Papua Nugini, Rusia, Selandia Baru, Singapura, Chinese Taipei, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam. "Dalam penyelenggaraan APEC SMEWG ke-57 ini, Indonesia tidak hanya menjadi tuan rumah, tetapi juga sebagai incubator of ideas yakni sebagai sarana bagi pertukaran ide, gagasan, dan pengalaman serta praktik terbaik untuk meningkatkan daya saing produk UMKM Indonesia," jelas Arif dalam siaran pers yang dikutip Jumat, (19/4/2024).

Selain pertemuan APEC SMEWG, akan diadakan pula APEC Policy Dialogue dengan tema Financial Inclusion for MSMEs: Understanding the Important Role of Digital Financial Literacy pada 23 April 2024. Agenda dialog ini bertujuan menghasilkan rekomendasi kebijakan dalam membantu UMKM agar lebih melek terhadap sistem keuangan digital sehingga mampu mendorong peningkatan akses inklusi keuangan.

Arif menjelaskan, pertemuan ini akan menjadi momentum bagi Indonesia untuk menunjukkan bahwa program dan kebijakan pengembangan UMKM di Indonesia sejalan dengan Rencana Strategis SMEWG untuk tahun 2021-2024. “Salah satu hal yang ingin kita tunjukkan adalah terkait pengembangan kemampuan inklusif menuju digitalisasi serta akses terhadap keuangan dan solusi keuangan alternatif,” tuturnya.

Diharapkan para pemangku kebijakan yang hadir dapat secara cermat mengambil kesempatan untuk mendukung pengembangan UMKM Indonesia melalui program dan kebijakan yang dibahas meliputi proyek pelatihan teknis. Sekaligus pembangunan kapasitas yang akan melibatkan anggota ekonomi dan dibiayai oleh APEC.

"Pertemuan APEC SMEWG ke-57 ini juga bertujuan sebagai platform bagi pejabat tingkat Eselon 1 atau 2 dari 21 ekonomi anggota APEC untuk berkumpul dan membahas isu terkini soal pengembangan UMKM," katanya. Guna menyambut kedatangan delegasi dari 21 ekonomi APEC, Kemenkop telah mempersiapkan kegiatan tersebut agar berjalan dengan optimal dengan bantuan dari lintas Kementerian/Lembaga dan juga Pemda Bali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement