Jumat 19 Apr 2024 21:57 WIB

Digitalisasi Makin Terasa, BRI Lanjutkan Model Bisnis Hybrid Bank

Hal tersebut menunjukkan masyarakat semakin banyak yang beralih dari transaksi tunai.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Layanan mobile banking BRI, BRImo.
Foto: Dok BRI
Layanan mobile banking BRI, BRImo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Retail Funding and Distribution BRI Andrijanto mengatakan, transformasi digital dengan Hybrid Bank Business Model akan terus dilanjutkan untuk meningkatkan penetrasi layanan keuangan. Model bisnis tersebut juga menghadirkan layanan perbankan secara lebih efektif, efisien, dan terintegrasi sesuai dengan perjalanan literasi digital masyarakat Indonesia.

"Transformasi digital yang selama ini telah dilakukan oleh perseroan berdampak nyata, di mana saat ini transaksi digital mendominasi dengan mencapai 99 persen dari total transaksi BRI. Sisanya dilakukan secara konvensional di cabang atau unit kerja BRI," ujar Andrijanto, Jumat (19/4/2024).

Baca Juga

Jumlah pertumbuhan transaksi BRI signifikan tersebut akan terus semakin mendukung implementasi cashless society dan digitalisasi di Tanah Air. Hal tersebut menunjukkan masyarakat semakin banyak yang beralih dari transaksi tunai menjadi cash less mengingat kemudahan pembayaran yang didukung oleh teknologi digital BRI.

Ia juga mengimbau agar masyarakat memanfaatkan transaksi perbankan secara digital yang lebih mudah diakses dan fleksibel. BRI, lanjutnya, senantiasa melakukan pengembangan berkelanjutan pada Super Apps BRImo yang saat ini memiliki lebih dari 100 fitur dan layanan yang memudahkan masyarakat bertransaksi salah satunya untuk berbelanja di merchant dengan QRIS dan EDC BRI.

Masyarakat juga dimanjakan dengan berbagai pogram dan promo menarik di merchant kerjasama BRI tersebut. Untuk keperluan mudik, masyarakat juga telah dipermudah dengan fitur Top-Up BRIZZI dan setor-tarik tanpa kartu melalui BRImo. Selain itu, masyarakat dapat memanfaatkan jaringan e-channel seperti ATM dan CRM yang berjumlah 21.259 dan tersebar di seluruh Indonesia.

“Masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan laku pandai AgenBRILink yang jumlahnya mencapai 796 ribu agen yang tersebar di seluruh pelosok negeri,” imbuh Andrijanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement