Jumat 19 Apr 2024 10:24 WIB

Setiap Tahun, Pengguna Aplikasi Jago Bertambah Lebih dari 3 Juta

Hingga saat ini, aplikasi Jago telah digunakan oleh 9 juta nasabah.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Aplikasi Jago. Bank Jago mengembangkan Aplikasi Jago (Jago App) yang dirancang untuk dapat tertanam di berbagai ekosistem digital
Foto: Republika/Idealisa masyrafina
Aplikasi Jago. Bank Jago mengembangkan Aplikasi Jago (Jago App) yang dirancang untuk dapat tertanam di berbagai ekosistem digital

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai bank berbasis teknologi yang tertanam di dalam ekosistem digital indonesia Bank Jago Tbk aspirasi untuk meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta orang melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan. 

Bank Jago mengembangkan Aplikasi Jago (Jago App) yang dirancang untuk dapat tertanam di berbagai ekosistem digital, serta dapat disesuaikan (customized) dan dipersonalisasi (personalized) agar kompatibel dengan teknologi pelaku ekosistem dan kebutuhan masing-masing nasabah.

Di usianya yang ketiga, Head of Consumer Business Bank Jago Trio Lumbantoruan menyampaikan beberapa pencapaian positif dari Aplikasi Jago sejak diluncurkan pada April 2021. Hingga saat ini, aplikasi Jago telah digunakan oleh 9 juta nasabah.

"Pengguna aplikasi jago ini sudah 9 juta atau bertambah rata-rata lebih dari 3 juta pengguna setiap tahunnya," kata Trio, Kamis (18/4/2024).

Seluruh pengguna Aplikasi Jago membuat 4,7 juta Kantong di luar Kantong utama yang digunakan sesuai masing-masing kebutuhan dan keinginan. Jenis Kantong yang paling banyak dibuat pengguna bertujuan untuk dana pensiun, dana darurat, kebutuhan rumah, kendaraan, liburan dan jenis transaksi yang paling sering dilakukan pengguna yakni top up e-wallet, transaksi pembayaran melalui GoPay Tabungan, investasi pada platform Bibit dan pembayaran tagihan.

"Nasabah juga bertransaksi menggunakan kartu debit Visa Jago mencapai 21,1 juta transaksi online dan offline di lebih dari 130 negara, antara lain Singapura, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Amerika Serikat," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement