Jumat 12 Apr 2024 16:51 WIB

Terus Menggempur Gaza, Israel Hadapi Boikot Ekonomi Hingga Budaya 

Warga Malmo menyebut tak semestinya Israel berpatisipasi di Eurovision.

Pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina saat aksi Gaza dekat Teater Dolby tempat upacara Oscar Academy Awards ke-96 di Los Angeles, Ahad (10/3/2024).
Foto:

Sehari sebelumnya, Turki menyatakan akan menerapkan pembatasan ekspor ke Israel hingga terjadi gencatan senjata dan meningkatnya aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza. Langkah ini menyusul  tindakan Israel yang menolak penyaluran bantuan melalui udara ke Gaza. 

Kementerian Perdagangan Turki, Selasa (9/4/2024) menyatakan tak akan lagi mengekspor 54 jenis produknya ke Israel, yaitu produk besi dan baja, bahan bakar jet, peralatan konstruksi, mesin, semen, granit, kimia, pestisida, dan batu bata. 

 ‘’Israel terus-menerus  secara mencolok melanggar hukum-hukum internasional dan mengabaikan komunitas internasional,’’ demikian pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan Turki seperti dilansir laman berita Aljazirah. 

Keputusan ini  berlangsung hingga Israel dengan segera menyatakan gencatan senjata dan mengizinkan aliran bantuan kemanusiaan yang memadai dan berlanjut ke Gaza. Hingga saat ini warga Gaza mengalami kelaparan karena tak mendapatkan makanan memadai. 

Pengumuman Kementerian Perdagangan Turki ini muncul sehari setelah pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan berjanji selangkah demi selangkah membalas tindakan Israel memblokir pesawat-pesawat kargo militernya menjatuhkan bantuan ke Gaza. 

Lebih dari 33 ribu warga Gaza kehilanan nyawa akibat serangan militer Israel selama enam bulan. Data ini diungkapkan sejumlah pejabat kesehatan di Gaza. Banyak negara mengecam Israel karena kian banyaknya korban jiwa dan krisis kemanusiaan.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement