Jumat 03 May 2024 08:50 WIB

Merespons Kondisi Gaza yang Kian Parah, Turki Hentikan Total Perdagangan dengan Israel 

Transaksi ekspor dan impor yang berhubungan dengan Israel sudah dihentikan.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, berorasi saat aksi solidaritas Palestina di Istanbul, Turki, 28 Oktober 2023.
Foto: AP Photo/Emrah Gurel
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, berorasi saat aksi solidaritas Palestina di Istanbul, Turki, 28 Oktober 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA – Turki memutuskan menghentikan sepenuhnya perdagangan dengan Israel. Dengan demikian, ekspor dan impor dari serta ke Israel dihentikan sama sekali. Kebijakan tersebut berlaku efektif, Kamis (2/5/2024). 

Kementerian Perdagangan Turki menyatakan kebijakan ini ditempuh dengan pertimbangan kian memburuknya tragedi kemanusiaan di Palestina akibat serangan militer Israel di Gaza. Hingga kini, lebih dari 34 ribu warga Gaza meninggal menyusul operasi militer Israel. 

Baca Juga

‘’Transaksi ekspor dan impor yang berhubungan dengan Israel sudah dihentikan. Ini berlaku untuk semua produk,’’ kata Kementerian Perdagangan Turki dalam sebuah pernyataan mengenai penghentian perdagangan dengan Israel. 

Pernyataan itu menyebutkan, Turki akan menerapkan keputusan itu secara ketat dan konsisten sampai Israel mengizinkan masuknya bantuan-bantuan kemanusiaan ke Gaza. Bantuan tersebut mesti masuk Gaza tanpa hambatan apapun. 

Pada 2023, volume perdagangan kedua negara mencapai 6,8 miliar dolar AS. Israel Katz, menlu Israel merespons dengan menyatakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melanggar kesepakatan dengan mengeblok pelabuhan-pelabuhan untuk aktivitas ekspor-impor Israel. 

‘’Inilah perilaku seorang diktator, mengabaikan kepentingan rakyat dan pengusaha Turki. Tak mematuhi kesepakatan perdagangan intenasional,’’ kata Katz melalui akun media sosial X. Ia memerintahkan Kemenlu Israel mencari alternatif perdagangan selain dengan Turki. 

Fokus pada produksi komoditas lokal dan mengimpor barang-barang dari negara lain yang selama ini dibeli dari Turki. Sebelum pada putusan Kamis, bulan lalu Turki membatasi perdagangan dengan Israel. 

Alasannya, Israel menolak masuknya bantuan kemanusiaan Turki ke Gaza. Ankara saat itu ikut serta dalam distribusi bantuan kemanusiaan melalui udara karena Israel mengeblok lalu lintas jalan darat sehingga bantuan tak bisa masuk melalui darat.

Kementerian Perdagangan Turki, Selasa (9/4/2024) menyatakan tak akan lagi mengekspor 54 jenis produknya ke Israel yaitu produk besi dan baja, bahan bakar jet, peralatan konstruksi, mesin, semen, granit, kimia, pestisida, dan batu bata. 

Israel secara mencolok....

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement