Senin 08 Apr 2024 02:53 WIB

Semen Indonesia Resmikan Batching Plant di Subang

Semen Indonesia telah memiliki 59 batching plant aktif yang tersebar di Indonesia.

Semen Indonesia meresmikan ready-mixed Batching Plant Subang, (ilustrasi)
Foto: dok SIG
Semen Indonesia meresmikan ready-mixed Batching Plant Subang, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melalui unit usaha PT Solusi Bangun Beton meresmikan ready-mixed Batching Plant Subang yang berlokasi di Kawasan Intijaya Subang Industri, Purwadadi, Subang, Jawa Barat. Peresmian Batching Plant SBB Subang merupakan upaya perluasan jaringan produk beton siap pakai atau ready-mixed concrete dan mendukung pemerintah dalam pembangunan infrastruktur di wilayah Subang maupun sekitarnya.

Batching Plant Solusi Bangun Beton Subang dibangun dengan kapasitas volume produksi sebesar 60 meter kubik per jam. Layanan Batching Plant Solusi Bangun Beton Subang bakal meliputi Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Majalengka.

Baca Juga

“Banyaknya kawasan perindustrian dan pergudangan baru di Subang, termasuk Kawasan Intijaya Subang Industri yang belum lama ini operasional, menjadi peluang bagi SIG untuk mengembangkan kawasan industri dan komersil di wilayah Kabupaten Subang dan sekitarnya,” kata Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni dalam keterangan resmi, Jakarta, Ahad (7/4/2024).

Hal ini juga sejalan dengan kesiapan Semen Indonesia dalam mendukung proyek strategis nasional seperti Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban, yang menjadi pelabuhan besar bersama dengan Pelabuhan Tanjung Priok sebagian bagian dari rantai pasok global.

Jalan tol akses ini disebut akan menghubungkan Pelabuhan Patimban yang terkoneksi dengan Jalan Pantura dengan Jalan Tol Trans-Jawa untuk ruas Cikopo-Palimanan (Cipali). Selain itu, infrastruktur lain seperti Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati hingga Subang Smartpolitan, lanjutnya, juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan pembangunan, serta berkembangnya kota mandiri baru.

“Keunggulan infrastruktur mampu menjadi peluang bagi pertumbuhan perekonomian, termasuk sektor konstruksi, sehingga menjadi potential market bagi SIG dan anak usaha untuk memberikan pasokan bahan bangunan bermutu tinggi,” ujar Vita.

Kehadiran Batching Plant Subang dinilai semakin memperkuat posisi Semen Indonesoa dan mengisi pasar beton siap cetak di wilayah Subang dan sekitarnya. Hingga saat ini, Semen Indonesia disebut telah memiliki 59 batching plant aktif yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan didukung bahan baku berkualitas dan ramah lingkungan, menggunakan teknologi terkini, serta beragam solusi beton jadi inovatif untuk memenuhi kebutuhan pembangunan berorientasi keberlanjutan.

“Di tengah kondisi pasar yang semakin kompetitif, Perseroan terus berupaya menciptakan peluang melalui pengembangan diversifikasi produk dan layanan untuk semakin mengokohkan posisi sebagai penyedia solusi bahan bangunan yang berkelanjutan,” ucapnya.

Sepanjang 2023, Semen Indonesia dinyatakan berhasil mencatatkan peningkatan volume penjualan sebesar 10 persen menjadi 40,62 juta ton, terutama dari pertumbuhan penjualan pada segmen curah serta ekspor. Porsi penjualan segmen curah tercatat sekitar 29 persen dari total volume penjualan domestik yang mencapai 33,109 juta ton pada 2023, sektor beton siap pakai menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan penjualan segmen curah domestik Semen Indonesia.

Sebagai informasi tambahan, Solusi Bangun Beton merupakan salah satu unit usaha dari Semen Indonesia yang memproduksi berbagai macam bentuk beton, di antaranya ready-mixed concrete (beton siap pakai) berstandar SNI 2087:2013, produk agregat, mini PakCrete (solusi beton instan), mortar, hingga penyedia jasa aplikasi konstruksi dan heavy equipment.

Produk beton jadi dan solusi konstruksi bernilai tambah dari SBB telah berkontribusi dalam pembangunan kawasan komersial dan infrastruktur di Indonesia, antara lain Komplek Thamrin Nine dengan Autograph Tower, Komplek Pondok Indah Mall (PIM), Pondok Indah Residence dan Hotel, Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Bandara Dhoho Kediri, lalu Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.

Kemudian juga Jalan Tol Solo-Ngawi, Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Jakarta International Stadium (JIS), revitalisasi Gelora Bung Karno (GBK), Pabrik Asahimas Flatglass Cikampek, serta revitalisasi jalur pejalan kaki di beberapa kawasan di DKI Jakarta seperti Fatmawati, Lapangan Banteng, Senayan, Sisingamaraja dan Wahid Hasyim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement