Ahad 07 Apr 2024 14:57 WIB

Industri Aviasi Tumbuh, Penangan Groundhandling JAS Naik 69 Persen

Penanganan groundhandling pada 2023 naik pesat hingga 69 persen.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
PT Jasa Angkasa Semesta (Tbk) atau JAS Airport Service menangani ground handling pesawat kargo asal Ukraina yakni Antonov AN-124 100 M di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
Foto: Dok. Humas PT JAS.
PT Jasa Angkasa Semesta (Tbk) atau JAS Airport Service menangani ground handling pesawat kargo asal Ukraina yakni Antonov AN-124 100 M di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Angkasa Semesta (JAS Airport Services) mencatat peningkatan kinerja pada penanganan groundhandling sepanjang 2023. Direktur Utama JAS Adji Gunawan mengatakan penanganan groundhandling pada 2023 naik pesat hingga 69 persen.

"Sepanjang 2023, perusahaan melayani groundhandling 71.945 penerbangan. Angka tersebut meningkat 69 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 42.648 penerbangan," kata Adji, Sabtu (6/4/2024).

Baca Juga

Dia menjelaskan, peningkatan tersebut didukung oleh kebijakan pemerintah Indonesia yang tengah menggalakkan kembali industri aviasi setelah lesu akibat pandemi sejak 2020. Dia menjelaskan, penerbangan saat ini penerbangan berangsur-angsur pulih serta banyak penerbangan yang selama pandemi tutup kemudian kembali beroperasi.

“Kami sangat bersyukur karena seluruh pemangku kepentingan, terutama pemerintah, memberikan keleluasaan untuk industri aviasi terus berkembang setelah pandemi dengan kebijakan-kebijakan yang mendukung,” jelas Adji.

JAS mengantongi pelayanan kargo sebanyak 221.423 ton sepanjang 2023. Angka tersebut turun dua persen dibandingkan kargo 2022 sebanyak 226.804 ton karena turunnya kargo impor dan ekspor, tetapi terkompensasi dengan meningkatnya kargo trans-shipment.

Meski mengalami penurunan, pelayanan kargo masih berkontribusi lebih tinggi di perusahaan. “Komposisi kontribusi pendapatan kargo dan groundhandling masing-masing 55,3 persen dengan 44,7 persen,” ujar Adji.

Adji menambahkan, pengguna jasa charter flight sebanyak 285 penerbangan, penumpang pesawat yang ditangani 23,4 juta orang, dan bagasi yang ditangani 20,59 juta bagasi. JAS juga sepanjang 2923 menangani sebanyak 36 maskapai, pengguna jasa Airport Service Assistance (ASA) sebanyak 82.321 orang, dan pengguna fasilitas lounge sebanyak 245.815 orang.

Pada tahun ini, Adji menilai kuartal I 2024 menjadi langkah awal yang baik bagi PT JAS. "Kami berharap sentimen positif di tiga bulan pertama 2024 menjadi sinyal yang sangat baik untuk mengantar perusahaan hingga akhir tahun," jelas Adji. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement