Ahad 02 Apr 2023 14:59 WIB

Bangga, JAS Tangani Pesawat Kargo Terbesar

Ini sejarah bagi JAS sebab ground handling pesawat besar ada kompleksitas tersendiri.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
PT Jasa Angkasa Semesta (Tbk) atau JAS Airport Service melakukan ground handling pesawat kargo besar asal Ukraina yakni Antonov AN-124 100 M di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
Foto: Dok. Humas PT JAS.
PT Jasa Angkasa Semesta (Tbk) atau JAS Airport Service melakukan ground handling pesawat kargo besar asal Ukraina yakni Antonov AN-124 100 M di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Angkasa Semesta (Tbk) atau JAS Airport Service menangani ground handling pesawat kargo asal Ukraina yakni Antonov AN-124 100 M. Direktur Utama JAS Airport Services Adji Gunawan mengatakan pesawat kargo tersebut terbang dari Houston, Texas, Amerika Serikat pada 21 Maret lalu transit di Bandara Nagoya, Jepang hingga kemudian bertolak ke Bandara Internasional Kertajati, Majalengka pada 24 Maret 2023.

"JAS bangga mendapatkan kesempatan untuk menangani kedatangan pesawat cargo carrier terbesar di Indonesia," kata Adji, Sabtu (1/3/2023).

Baca Juga

Adji menuturkan hal itu juga menjadi sebuah sejarah bagi JAS. Sebab, kata dia, pelaksanaan ground handling pesawat kargo besar seperti itu memiliki kompleksitas tersendiri.

Meskipun begitu, Adji menuturkan, JAS tidak ada persiapan khusus dalam menangani pesawat Antonov. "Ini menjadi kebanggaan dan kehormatan tersendiri bagi PT JAS mendapatkan kesempatan menangani pesawat kargo terbesar," ucap Adji.

Pesawat Antonov tersebut membawa mesin milik salah satu perusahaan petrokimia Indonesia yang didatangkan Amerika Serikat. Selain menangani Antonov, sebelumnya JAS juga menangani pesawat asing pada perhelatan G20 di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, November 2022.

Adji juga mengungkapkan saat ini, bisnis ground handling dan kargo sudah semakin pulih setelah adanya pembatasan penerbangan selama pandemi. Meskipun begitu pemulihan belum 100 persen kembali seperti sebelum masa pandemi.

"Kami optimistis bisnis ini akan semakin membaik di tahun ini," ungkap Adji. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement