Kamis 11 Apr 2024 23:30 WIB

Bantu Carikan Buyer, LPEI Dorong UKM Perluas Pasar Ekspor

LPEI mendorong berbagai produk Indonesia agar berani mendunia.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ahmad Fikri Noor
LPEI
Foto: https://www.indonesiaeximbank.go.id/
LPEI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank membantu 104 eksportir Indonesia guna mendapatkan buyer baru dari berbagai negara. Total nilai kesepakatan bisnisnya mencapai Rp 1 miliar. 

LPEI mendorong berbagai produk Indonesia mulai dari fashion, dekorasi rumah atau home decor, furnitur, makanan dan minuman, hingga komoditas rempah agar berani mendunia. Sejak Januari sampai Maret 2024, LPEI telah mengadakan 14 sesi business matching yang melibatkan 500 lebih pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) berorientasi ekspor dengan potensi buyer dari berbagai negara, termasuk Kanada, Belanda, Uni Emirat Arab, Jerman, hingga Australia.

Baca Juga

"Kami berkolaborasi erat dengan Atase Perdagangan, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), Asosiasi Ekspor, Export Center Surabaya, serta Diaspora Indonesia. Itu untuk memfasilitasi UKM dalam mengakses pasar global," ujar Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI Ilham Mustafa dalam keterangan resmi, Jumat (5/4/2024).

Itu dinilai menjadi salah satu upaya LPEI dalam mendukung pemerintah demi meningkatkan ekspor nasional. Selain menghubungkan dengan calon pembeli internasional, LPEI juga memberikan pemahaman dan wawasan ke pelaku UKM terkait identifikasi peluang bisnis baru serta pembentukan kerja sama berkelanjutan.

"Tujuan utama kami memberdayakan pelaku UKM agar dapat bersaing secara global melalui ekspansi pasar luar negeri. Sekaligus memperkaya pengalaman mereka dalam berinteraksi dengan buyer luar negeri," jelas dia.

Salah satu UKM yang mendapatkan buyer luar negeri ekspor yakni CV Sabila Multi Kreasindo yang memproduksi home decor dan kriya asal Magelang, Jawa Tengah. CV Sabila Multi Kreasindo berhasil mendapatkan pesanan home decor dengan volume satu kontainer berukuran 20 feet ke Amerika Serikat.

Selain CV Sabila Multi Kreasindo, ada Unikayo, UKM asal kota Payakumbuh, Sumatera Barat, berhasil mendorong produk rendang berani mendunia dalam business matching yang diselenggarakan oleh LPEI. Laurencia De Richo sebagai pemilik bersyukur dapat bertemu dengan LPEI dengan pelatihan dan pendampingan yang diberikan dapat membantu menggapai mimpinya menembus pasar global.

Unikayo merupakan bisnis kuliner asal Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Produk utama Unikayo merupakan bumbu rendang instan (rendang paste) dan produk turunan rendang saji dalam berbagai varian, seperti rendang sapi iris, rendang jamur tiram suir, dan rendang ikan tuna. Dalam business matching tersebut, Unikayo mendapatkan pesanan Pre-Order (PO) 20 kilogram bumbu rendang instan (rendang paste) ke Selandia Baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement