Selasa 19 Mar 2024 15:40 WIB

Berguru ke Pupuk Kaltim, PetroVietnam Ingin Kembangkan Industri Pupuk

Petrovietnam ingin berdiskusi dan saling tukar wawasan terkait optimalisasi industri.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Pupuk (ilustrasi). Pupuk Kaltim menerima kunjungan PetroVietnam.
Foto: Antara
Pupuk (ilustrasi). Pupuk Kaltim menerima kunjungan PetroVietnam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menerima kunjungan PetroViet Ca Mau Fertilizer atau PetroVietnam pada program pertukaran teknik terkait Research and Development (R&D) serta Operation and Maintenance (O&M) dalam proses bisnis perusahaan. Kegiatan berlangsung selama dua hari, berisi proses transfer knowledge untuk penguatan kapasitas bagi 20 perwakilan Petrovietnam.

Head of Ca Mau Maintenance Department Le Thanh Hai mengatakan PetroViet ingin mendorong peningkatan performa perusahaan, melalui penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Hai menyebut pemilihan Pupuk Kaltim sebagai destinasi studi tak lepas dari kapasitas dan kapabilitas perusahaan yang telah dikenal secara global dengan reputasi mumpuni. 

Baca Juga

Hai mengatakan Petrovietnam ingin mengetahui lebih dalam aktivitas industri pupuk dalam negeri. Hal ini bertujuan agar bisa turut terhadap pengembangan industri pupuk Vietnam. "Untuk itu kami bersama perwakilan lintas departemen Petrovietnam ingin berdiskusi dan saling tukar wawasan terkait optimalisasi industri di Pupuk Kaltim sehingga bisa turut diimpelementasikan untuk pengembangan industri pupuk Vietnam," ucap Hai dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Berbicara pengalaman di bidang industri manufaktur, sebut Hai, Pupuk Kaltim merupakan salah satu tolok ukur bagi PetroVietnam sebagai perusahaan yang patut dicontoh pengembangannya. Terlebih dengan berbagai prestasi yang berhasil diraih dalam skala global menunjukkan jika Pupuk Kaltim merupakan perusahaan nasional yang berpengaruh di kancah global, khususnya di sektor petrokimia. 

Langkah serupa pun menjadi upaya PetroVietnam untuk terus maju dengan berbagai pengembangan sehingga industri pupuk di kawasan Asia Tenggara makin tumbuh dan berdaya saing di kancah global.  "Dengan kegiatan ini, kita bisa saling dukung terhadap pengembangan industri masing-masing, khususnya di sektor petrokimia. Terima kasih atas atensi Pupuk Kaltim untuk kesempatan belajar disini, mengingat kemampuan perusahaan dalam pengembangan industri pupuk telah diakui secara luas," kata Hai. 

SVP Operasi 2 Pupuk Kaltim Majus Luther Sirait, menyambut positif kunjungan PetroVietnam dalam rangka studi pengembangan untuk menjadi rujukan dalam mendorong kemajuan industri pupuk Vietnam. Luther mengatakan kegiatan ini menandai tonggak penting dalam perjalanan Pupuk Kaltim untuk membina hubungan kolaboratif, sekaligus mendorong inovasi industri bersama PetroVietnam, dengan saling bertukar wawasan bersama para profesional untuk meningkatkan pengetahuan serta keahlian di bidang manufaktur.

"Sebagai bagian dari BUMN Pupuk Indonesia, Pupuk Kaltim terus berupaya memaksimalkan potensi serta peluang melalui berbagai pengembangan. Maka dari itu jalinan sinergi dan kerjasama dengan berbagai pihak turut menjadi perhatian perusahaan untuk meningkatkan daya saing secara global," ujar Luther. 

Luther menilai program pertukaran teknik ini juga dapat menjadi media pembelajaran bersama antara Pupuk Kaltim dan PetroVietnam, berdasarkan pengalaman masing-masing dalam praktik dunia industri. Utamanya wawasan mengenai efisiensi operasional, inisiatif keberlanjutan hingga area potensial yang bisa dikolaborasikan sebagai peluang untuk penguatan kapasitas perusahaan. 

"Hal ini melihat kekuatan dan keahlian yang dimiliki Pupuk Kaltim maupun PetroVietnam bisa menjadi dorongan inovasi, yang dapat menciptakan kemitraan saling menguntungkan untuk memajukan industri petrokimia di kawasan Asia," ucap Luther.

Luther menyampaikan saat ini Pupuk Kaltim juga memiliki berbagai proyek pengembangan, selain memaksimalkan produksi dan penjualan. Di antaranya pembangunan pabrik amonium nitrat dan pabrik soda ash, sebagai bentuk hilirisasi sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Luther juga menyampaikan peran perusahaan yang ditugaskan untuk membangun Kawasan Industri Pupuk Fakfak Papua Barat yang telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Luther berharap pertukaran gagasan maupun informasi pun menjadi salah satu upaya untuk memaksimalkan peluang.

"Namun yang paling utama, kegiatan ini akan semakin memperkuat hubungan antara Pupuk Kaltim dengan PetroVietnam untuk membuka kemungkinan kolaborasi bersama kedepannya," kata Luther.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement