Jumat 15 Mar 2024 10:38 WIB

Mitsubishi Fuso Incar Pangsa Pasar Naik Jadi 41 Persen pada 2024  

Perusahaan telah menetapkan strategi untuk meningkatkan pangsa pasar.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Sales & Marketing Director PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Aji Jaya dalam jumpa pers di Kantor Mitsubishi FUSO, Jakarta Timur, Kamis (14/3/2024).
Foto: Republika/Umi Nur Fadhilah
Sales & Marketing Director PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Aji Jaya dalam jumpa pers di Kantor Mitsubishi FUSO, Jakarta Timur, Kamis (14/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) memasang target dan strategi tinggi pada 2024 untuk Mitsubishi FUSO. Dengan pertimbangan atas kondisi ekonomi Indonesia yang stabil namun dihadapkan pada beberapa tantangan, Sales and Marketing Director, Aji Jaya mengatakan perusahaan telah menetapkan strategi untuk meningkatkan pangsa pasar.

Meskipun berbagai faktor global dan politik lokal masih menjadi tantangan, termasuk Pilkada serentak, perusahaan optimistis dengan potensi sektor bisnis tertentu seperti sektor tambang, perkebunan, dan logistik. Dengan asumsi permintaan total kendaraan niaga tetap sekitar 85 ribu unit seperti tahun sebelumnya, KTB menargetkan untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di kelas kendaraan niaga.

Baca Juga

Target market share yang ditetapkan adalah 41,2 persen, naik dari 39,2 persen pada tahun sebelumnya. Rincian target penjualan mencakup 56,8 persen untuk kelas Light Duty Truck (LDT), 20 persen untuk kelas Medium Duty Truck (MDT), dan 1,6 persen untuk kendaraan TH.

“Tahun lalu, kita sampai market share sebesar 39,2 persen, maka kami di tahun 2024 ini menargetkan total market share kami adalah sebesar 41,2 persen. Itu secara total sendiri,” kata Aji dalam jumpa pers di Kantor Mitsubishi FUSO, Jakarta Timur, Kamis (14/3/2024).

Untuk mencapai target ini, perusahaan telah menyiapkan berbagai strategi. Dengan pengalaman 53 tahun sebagai pemimpin pasar, Mitsubishi Fuso akan menggunakan keahlian dan pengalaman ini untuk mendorong penjualan kendaraan berat mereka.

Selain itu, perusahaan akan tetap berkomitmen pada inovasi, baik dalam produk maupun layanan kepada masyarakat. Mendengarkan perubahan dalam perilaku dan kebutuhan konsumen juga menjadi fokus utama, dengan memberikan solusi yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement