REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Melihat stand Mitsubishi Fuso di GIIAS 2025 mengembalikan kenangan kepada kampung halaman di Binjai, Sumatera Utara (Sumut). Daerah yang dikelilingi kebun sawit, karet, tebu, serta pertambangan pasir membuat kami akrab dengan kendaraan niaga yang dipasarkan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Mitsubishi Fuso.
Saking mudahnya melihat kendaraan niaga ini, kami menyebut truk, apa pun mereknya, dengan nama Fuso. Sebab, kehadiran truk Fuso yang mendominasi jalanan di seluruh pelosok Sumut membuat nama Fuso ada dalam top of mind. Mirip seperti orang menyebut semua air mineral kemasan dengan nama Aqua.
Soal nama Fuso yang menancap di kepala ini tak dibantah oleh Ballian Siregar, dosen salah satu perguruan tinggi di Jakarta yang lahir di Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel). Seperti wilayah Sumut pada umumnya, Labusel dikelilingi oleh perkebunan sawit.
"Dari kecil kita terbiasa dengan kehadiran Fuso, sehingga itu yang menempel di pikiran kita. Kita juga sudah lihat bertahun-tahun kalau Fuso kuat dan cocok untuk jalanan yang tak mulus seperti di perkebunan-perkebunan di kampung saya," kata Ballian saat berbincang dengan Republika.co.id, Rabu (30/7/2025).
Maka dari itu, saat memerlukan kendaraan untuk mengangkut hasil sawit dari kebun miliknya di tanah kelahirannya, Ballian langsung menjatuhkan pilihan kepada Mitsubishi Fuso.
Ia mengaku membeli Mitsubishi Fuso Canter bekas di Jakarta. Ballian kemudian memasukkan kendaraan truk ringan ini ke bengkel servis resmi Mitsubishi Fuso untuk pemeriksaan menyeluruh dan pergantian spare part. Setelah beres, truknya kemudian dibawa ke kampung halamannya di Kota Pinang.
Fuso Canter yang dimilikinya beroda empat, biasa juga disebut truk engkel. Truk ringan jenis ini memiliki kapasitas muatan yang bisa mengangkut beban 2 sampai 2,5 ton.
Ballian menyadari truk miliknya ini sedikit dipaksa bekerja lebih berat dari spesifikasinya untuk mengangkut sawit dari hasil kebunnya. Namun, ia mengacungi jempol performa Canter-nya.
"Selama tiga tahun ini tak ada masalah berarti," jelasnya.
Ballian berencana mengganti Fuso Canter miliknya dengan merek serupa, tapi dengan roda enam. Ia ingin truknya bisa mengangkut beban lebih banyak lagi dalam sekali perjalanan. Fuso Canter jenis ini biasanya dapat mengangkut beban lebih berat lagi, yakni sekitar 4 ton.
"Kalau dapat diskon dari Mitsubishi, saya akan beli," kata dia sambil terkekeh.