Kamis 14 Mar 2024 09:06 WIB

Peneliti Harvard University Ungkap Peran BRI Dorong Inklusi Keuangan Lewat Digitalisasi

BRI telah memiliki 741 ribu AgenBRILink dengan volume transaksi mencapai Rp 1.400 T.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Peran BRI ini diapresiasi oleh Research Affiliate at Harvard University Beatriz Armendariz saat berbicara pada BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, 7 Maret 2024.
Foto: BRI
Peran BRI ini diapresiasi oleh Research Affiliate at Harvard University Beatriz Armendariz saat berbicara pada BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, 7 Maret 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen untuk terus mendorong inklusi keuangan diseluruh penjuru negeri sebagai upaya untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Peran BRI ini diapresiasi oleh Research Affiliate at Harvard University Beatriz Armendariz saat berbicara pada BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, 7 Maret 2024.

“BRI yang berdiri sejak 1895 terus berkembang pesat dan menciptakan kontribusi besar. Perusahaan ini mampu mendorong dan menciptakan inklusi keuangan terutama dalam pertumbuhan berkelanjutan yang inklusif,” ujar Beatriz. 

Baca Juga

Menurutnya, perluasan inklusi keuangan dapat dilakukan karena BRI semakin maju mengikuti perkembangan zaman dan didukung oleh digitalisasi. Bisnis kredit mikro di BRI, misalnya, modelnya sangat dipersonalisasi dengan akses yang mudah dijangkau. 

Keterjangkauan tersebut sesuai dengan strategi BRI yang fokus pada journey dan karakteristik nasabahnya. Dengan demikian, diharapkan penyaluran pembiayaannya dapat lebih terstruktur dan tersistematis dalam satu ekosistem. 

photo
Peran BRI ini diapresiasi oleh Research Affiliate at Harvard University Beatriz Armendariz saat berbicara pada BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, 7 Maret 2024. - (BRI)

Senada, Direktur Utama BRI Sunarso pun memperkuat pernyataan Beatriz di mana BRI juga memiliki AgenBRILink yang merupakan branchless banking untuk hadirkan layanan yang dekat, cepat, dan lengkap kepada seluruh masyarakat. 

“Maka kemudian kita juga kembangkan jaringan, yang tadinya berupa cabang yang kemudian kadang orang-orang itu segan mau datang ke cabang. Mereka lebih senang datang ke tetangganya maunya ke warung, maka warung kita konversi menjadi cabang itulah yang kita sebut AgenBRILink,” ujar Sunarso.

Saat ini BRI telah memiliki 741 ribu AgenBRILink dengan volume transaksi mencapai Rp 1.400 triliun. “AgenBRILink merupakan salah satu contoh bentuk strategi BRI bertransformasi untuk selalu menerapkan strateginya yang inline dengan concern pembangunan ekonomi nasional, yang tidak hanya sekadar tumbuh tapi juga merata,” kata Sunarso.

Pada kesempatan yang sama Menteri Keuangan RI Sri Mulyani berharap peran AgenBRILink dapat terus ditingkatkan, utamanya dalam mendorong pembiayaan kepada UMKM. "Saya harapkan agar BRI lakukan penetrasi melalui AgenBRILink dan bahkan beroperasinya tidak perlu bangunan, agen itu juga identik dengan pemilik warung," kata Sri Mulyani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement