Senin 19 Feb 2024 12:15 WIB

Hang Nadim Batam Buka Rute Penerbangan ke Kuala Lumpur

Batam-Kuala Lumpur jadi rute internasional kedua yang dibuka tahun ini.

Sejumlah calon penumpang melintas di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (10/6/2021).
Foto: ANTARA/Teguh Prihatna
Sejumlah calon penumpang melintas di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (10/6/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau membuka rute penerbangan internasional ke Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (17/2/2024).

Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB) Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan, rute Batam-Kuala Lumpur menggunakan maskapai Batik Air yang tersedia tiga kali sepekan. "Penerbangan ini tiga kali sepekan, baik dari Batam ke Kuala Lumpur dan sebaliknya. Kalau dari Batam setiap hari Selasa, Kamis, Sabtu. Dari Kuala Lumpur hari Minggu, Rabu Jumat," ujar Pikri.

Baca Juga

Ia menyebutkan pada penerbangan perdana ini, sebanyak 114 penumpang dari Kuala Lumpur sudah tiba di Batam. Sementara untuk keberangkatan dari Batam ke Kuala Lumpur sebanyak 162 penumpang.

Menurut Pikri, rute Batam-Kuala Lumpur merupakan penerbangan internasional kedua yang dibuka pada 2024. Sebelumnya Bandara Internasional Hang Nadim sudah membuka rute Batam-Kunming, China.

"Ini penerbangan kedua internasional dan itulah menghubungkan kota-kota lainnya bukan hanya Kuala Lumpur, tapi juga ke Madinah, Mekkah, China, Korea, karena semua terhubung dengan pembukaan penerbangan ini," kata dia.

Sementara itu, Konsul Muda Pelancongan/Deputy Director Tourism Malaysia Medan Yusnita Yusof, menyebutkan, dengan dibukanya penerbangan Batam-Kuala Lumpur merupakan bentuk kerja sama dalam upaya meningkatkan sasaran atau target kunjungan wisman di masing-masing negara. Pihaknya menargetkan wisman asal Indonesia yang berkunjung ke Malaysia sebanyak 4 juta pengunjung pada 2024.

"Kami harap dengan adanya pembukaan ini dapat memenuhi sasaran tersebut. Malaysia targetkan 4 juta wisman Indonesia kesana," kata Yusnita.

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement