REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) akan melakukan evaluasi pada akhir bulan untuk melihat penerapan skema dynamic pricing atau tarif dinamis. Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, tarif dinamis untuk perjalanan kereta cepat Whoosh mulai berlaku sejak 3 Februari 2024.
"Nanti kita evaluasi akhir bulan karena baru saja diterapkan. Kita lihat nanti pola pergerakan penumpang seperti apa," ujar Eva saat dihubungi Republika di Jakarta, Senin (5/2/2024).
Eva menyampaikan, penerapan skema tarif dinamis merupakan bentuk inovasi dalam menarik minat masyarakat. Hal ini bertujuan mendorong lebih banyak masyarakat untuk menggunakan transportasi umum seperti Whoosh daripada kendaraan pribadi.
"Ini bukan dalam konteks kereta Whoosh sepi penumpang karena okupansi rata-rata kita masih positif sekitar 70 persen per hari, tapi yang namanya transportasi kan harus selalu ada target untuk terus-menerus meningkatkan jumlah yang sudah ada," kata Eva.
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan KCIC saat ini sudah menerapkan tarif dinamis utk perjalanan Whoosh. Emir menyampaikan, penerapan skema tarif dinamis memungkinkan penumpang mendapatkan tiket Whoosh dengan harga yang lebih hemat bila melakukan perjalanan di waktu tertentu.
"KCIC juga terus memantau dan mengevaluasi penjualan dan pergerakan penumpang sejak berlaku tarif dinamis. Namun, agar lebih ideal pergerakannya diperkirakan dapat terlihat setelah satu bulan sejak ditetapkan," ucap Emir.