Selasa 30 Jan 2024 23:13 WIB

Menteri ESDM Pindah Kantor Sementara Akibat Gedung Retak

Di sebelah gedung itu ada proyek pembangunan yang sedang berjalan.

Salah satu ruangan di Gedung Heritage Kementerian ESDM yang mengalami keretakan.
Foto: ANTARA/Benardy Ferdiansyah
Salah satu ruangan di Gedung Heritage Kementerian ESDM yang mengalami keretakan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menginformasikan bahwa untuk saat ini Menteri ESDM Arifin Tasrif pindah kantor sementara akibat adanya sejumlah retakan di Gedung Heritage Kementerian ESDM.

Gedung Heritage yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan, Nomor 18, Jakarta Pusat, merupakan tempat Menteri ESDM berkantor. Diketahui, di sebelah gedung itu ada proyek pembangunan yang sedang berjalan.

Baca Juga

"Setelah dari pemantauan memang terlihat ada fakta mungkin teman-teman bisa lihat ada beberapa terjadi keretakan di dinding, ada di lantai juga retak," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi di Gedung Heritage Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, mulai Selasa ini, Menteri ESDM berkantor sementara di Gedung Chairul Saleh atau gedung Kantor Sekretariat Jenderal (Setjen) yang juga masih satu lokasi dengan Gedung Heritage.

"Jadi, Pak Menteri selama penelitian dan restorasinya akan berkantor di ruangan yang dulu dipakai Pak Sekjen, sekarang jadi ruang menteri di lantai 3 (Gedung Chairul Saleh)," tuturnya.

Ia mengatakan, Menteri ESDM diperkirakan akan berkantor di Gedung Chairul Saleh sampai April 2024 sampai masa berisiko dari proyek pembangunan tersebut selesai.

"Ini dari sisi konstruksi tadi disampaikan masa yang paling kritis adalah pada saat nanti bikin basement-nya, kira-kira 1-2 bulan, Februari, Maret, April lah," ujar Agus.

Lebih lanjut, ia mengatakan PT PP (Persero) Tbk selaku pihak kontraktor proyek pembangunan tersebut juga sudah berkoordinasi untuk mengidentifikasi kerusakan-kerusakan yang terjadi.

"Teman-teman PP sudah menyampaikan untuk melihat bagaimana kondisi bangunan ini dan sudah dilakukan kesepakatan. Jadi, untuk melakukan pembuktian, penelitian atas kerusakan-kerusakan yang terlihat apakah ini nanti membahayakan atau tidak," ungkap Agus.

Selain itu, kata dia, Kementerian ESDM juga sudah melakukan rapat dengan Kementerian PUPR, PT PP, dan pihak cagar budaya untuk menganalisis seperti apa nanti proses restorasi Gedung Heritage tersebut.

"Seperti apa sih nanti proses restorasinya, teman-teman PP sudah menyanggupi akan melakukan restorasi dan nanti ditambahkan akan dicek lagi beberapa titik untuk memastikan tanahnya seperti apa. Ada pemantauan ini memang terbukti ada sedikit penurunan (tanah) tetapi tidak terlalu signifikan sehingga menyebabkan ada retakan turun," kata dia.

Kendati demikian, Agus menyatakan bahwa dari dari sisi keselamatan, Gedung Heritage telah berfungsi dengan baik lantaran retakannya hanya terjadi di ruang-ruang tertentu.

"Gedung ini memang didesain ada beberapa blok, blok tengah, blok samping, blok samping. Secara konstruksi memang dibikin begini dan terbukti gedung ini, bangunan ini berfungsi dari sisi keselamatan karena retakan-retakan memang di tempat-tempat yang memang kalau ibaratnya kalau lego itu pas sambungan-sambungannya. Jadi, membuktikan bahwa konstruksinya berfungsi, kalau tidak berfungsi, retaknya di mana-mana," ucap Agus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement