REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog angkat suara terkait video yang beredar tentang oknum buruh mempermainkan beras. Manajer Humas dan Kelembagaan Perum Bulog Tomi Wijaya mengatakan perusahaan telah menelusuri kejadian tersebut.
"Kejadian dalam video tersebut terjadi di gudang Bulog Banjar Kemantren 2 Surabaya Utara pada Selasa (19/12/2023)," ujar Tomi pada Selasa (26/12/2023).
Tomi menyampaikan saat proses pengarungan kembali beras sobek karena proses handling beras impor dari kapal sampai ke gudang. Selanjutnya beras tersebut akan dilakukan pengolahan kembali di mesin rice to rice milik Bulog.
Tomi mengatakan Bulog berkomitmen memberikan pelayanan dan kualitas produk terbaik untuk masyarakat. Tomi menegaskan Bulog akan melakukan tindakan tegas terhadapupaya-upaya yang berlawanan dengan komitmen tersebut.
"Sudah kami telusuri dan akan diambil tindakan tegas terkait ulah oknum buruh di gudang Banjar Kemantren Surabaya Utara tersebut," kata Tomi.