Senin 18 Dec 2023 21:43 WIB

Diproyeksikan Naik 5 Persen, Ribuan Kapal Disiapkan untuk Nataru

Kapasitas yang tersedia untuk setiap kapal sebanyak 242.069 penumpang.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ilustrasi mudik kapal laut.
Foto: Republika/bowo pribadi
Ilustrasi mudik kapal laut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksikan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024 akan terjadi peningkatan jumlah penumpang kapal. Khususnya, masyarakat yang melaksanakan mudik atau berlibur ke daerah timur Indonesia. 

“Kami memproyeksikan akan ada lonjakan volume penumpang sebesar lima persen dibandingkan tahun lalu,” kata Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Keselamatan dan Konektivitas Perhubungan, Subagiyo, Senin (18/12/2023). 

Baca Juga

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, dia memastikan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub telah menyiapkan armada angkutan laut sebanyak 1.354 kapal. Dia memastikan. kapasitas yang tersedia untuk setiap kapal sebanyak 242.069 penumpang. 

Untuk menghadirkan angkutan laut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang aman, nyaman dan lancar, Subagiyo mengatakan Kemenhub telah menyiapkan langkah-langkah strategis. Beberapa di antaranya dengan pelaksanaan uji kelaiklautan kapal, mengoptimalkan potensi armada di daerah terutama ruas-ruas dengan jumlah penumpang tertinggi pada arus mudik atau balik, serta antisipasi cuaca ekstrem. 

Dalam menghadapi cuaca ekstrem pada bulan-bulan menuju Nataru, Subagiyo memastikan peningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran ditingkatkan. Khususnya terhadap pengawasan kapasitas penumpang.

“Kami juga akan berkoordinasi dengan BMKG setempat untuk menyebarluaskan prakiraan cuaca kepada masyarakat maritim untuk mewaspadai terjadinya cuaca buruk,” ujar Subagiyo.

Dia menekankan, komitmen, kolaborasi, koordinasi dan integritas sebagai kunci keberhasilan penyelenggaraan mudik Natal dan Tahun Baru 2023/2024 agar berlangsung dengan lancar, aman, dan nyaman. Terlebih moda transportasi yang banyak dipilih masyarakat terutama di daerah kepulauan, angkutan laut juga dipilih masyarakat sebagai solusi untuk menghindari kepadatan lalu lintas darat. 

“Untuk itu, saya meminta seluruh jajaran Ditjen Perhubungan Laut untuk memastikan kesiapan armada kapal, meningkatkan koordinasi dengan stakeholder terkait, memperketat pengawasan terhadap kapasitas penumpang kapal, serta mengoptimalkan armada di sejumlah ruas agar tidak terjadi penumpukan penumpang,” ungkap Subagiyo. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement