REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney melakukan berbagai antisipasi menyambut libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru) mulai dari infrastruktur bandara, sarana dan prasarana hingga posko pengendalian transportasi udara.
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono mengatakan, bandara-bandara yang tergabung dalam InJourney Group bersolek agar lebih segar dan nyaman bagi penumpang. "Bandara-bandara di bawah InJourney Group telah melakukan berbagai antisipasi, tidak hanya dari sisi persiapan infrastruktur, akan tetapi juga kesiapan petugas serta sarana dan prasarananya," ujar Maya di Jakarta, Jumat (15/12/2023).
Adapun persiapan yang dilakukan oleh InJourney Group antara lain menyediakan Posko Pengendalian Transportasi Udara; mengoptimalkan peran ruang dan petugas AOCC; menyediakan fasilitas keselamatan, keamanan dan pelayanan, dan kesehatan. Berikutnya, pengaturan alur penumpang di area landside dan terminal bandara; penyesuaian jam operasi bandara; kesiapan seluruh konsesioner; penyampaian data update extra flight; menyiapkan dan mengoptimalkan personel posko; serta aktif dalam media sosial untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
"Dengan berbagai persiapan yang matang di bandara-bandara InJourney Group, kami berharap masyarakat bisa bisa melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman," kata Maya.
Diketahui, angka kunjungan wisata baik domestik maupun mancanegara ke Indonesia terus meningkat. Selama Oktober 2023, tercatat ada pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 62,7 juta. Pada libur Nataru, diperkirakan ada peningkatan kunjungan wisatawan yang cukup tinggi.
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI melalui Badan Kebijakan Transportasi, pergerakan masyarakat selama angkutan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 diperkirakan mencapai 107,63 juta orang. Angka itu meningkat tajam hingga 143,7 persen jika dibandingkan pergerakan Nataru 2022/2023 yang mencapai 44,2 juta.
Dari jumlah pergerakan masyarakat tersebut, diperkirakan ada 7,6 juta penumpang udara yang melakukan penerbangan melalui bandara-bandara di bawah InJourney Group yakni Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II. Untuk trafik di 15 bandara yang dikelola Angkasa Pura I diperkirakan mencapai 3,6 juta yang berarti meningkat 25 persen dibandingkan tahun 2022. Sementara jumlah penerbangan mencapai 29 ribu penerbangan, atau ada kenaikan 17 persen.
Untuk bandara di bawah Angkasa Pura II, diperkirakan ada pergerakan 4 juta penumpang, yang berarti naik 8 persen dibandingkan tahun lalu. Dari sisi jumlah penerbangan mencapai 30 ribu, atau berarti naik 3 persen.