Kamis 14 Dec 2023 10:34 WIB

Perkuat BUMN, Erick Dinobatkan sebagai Best Leader for SOE Transformation

Erick dinilai menjadi sosok transformatif dan membawa perubahan besar.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CNBC Indonesia menobatkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai Best Leader for State-Owned Enterprises (SOE) Transformation atau pemimpin terbaik untuk transformasi BUMN dalam ajang CNBC Indonesia Award 2023. Erick dinilai menjadi sosok transformatif dan membawa perubahan besar dengan segudang terobosan yang telah membuahkan hasil nyata untuk mengukuhkan peran vital BUMN dalam menggelarkan kemajuan bangsa.

Erick menyampaikan terima kasih kepada Chairman dan founder CT Corp Chairul Tanjung dan CNBC Indonesia yang telah memberikan kepercayaan melalui sebuah penghargaan tersebut. Erick menyebut penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap kerja keras seluruh jajaran di Kementerian BUMN dan BUMN. 

Baca Juga

"Terima kasih CNBC dan Pak Chairul Tanjung atas penghargaan. Transformasi dan perubahan di BUMN tidak mungkin terjadi kalau kita tidak punya talenta yang baik," ujar Erick saat menerima penghargaan dalam ajang CNBC Indonesia Award 2023 bertajuk "Menjaga Optimisme di Tengah Ketidakpastian" di Jakarta, Rabu (13/12/2023).

Erick mengatakan, banyaknya pemimpin di BUMN yang mendapatkan penghargaan dalam berbagai kategori di CNBC Indonesia Award 2023 menjadi bukti kualitas talenta BUMN. Erick sejak awal terus meningkatkan talenta BUMN, salah satunya seperti mendorong semakin banyak direksi perempuan dan anak muda di bawah usia 40 tahun. 

"Saat acara Srikandi BUMN tadi, yang awalnya ketika masuk jumlah kepemimpinan perempuan di BUMN hanya empat persen, hari ini sudah 21 persen, bahkan kita benchmarking rata-rata 12 negara itu hanya 15 persen," ucap Erick. 

Berdasarkan data McKinsey & Company, Erick mengatakan, pertumbuhan 10 persen direksi perempuan akan berkontribusi 3,5 persen dari laba kotor perusahaan. Selain perempuan, Erick mengatakan jumlah direksi yang berada di bawah 42 tahun saat ini sudah mencapai 11 persen. 

"Penghargaan ini juga untuk semua para pimpinan BUMN," sambung Erick. 

Selain pengembangan talenta, Erick juga menekankan pentingnya beradaptasi dengan perubahan model bisnis. Erick mencontohkan, konsolidasi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang terbukti mampu merangsek ke peringkat lima bank terbesar di tanah air. Erick juga memaparkan penguatan ekosistem ultramikro lewat BRI, Pegadaian, dan PNM. Hal ini bentuk keberpihakan terhadap UMKM. 

"Yang awalnya tidak pernah percaya ultramikro atau UMKM bisa profitable, terbukti dengan sinergi ini mereka jadi salah satu bank dan profit terbesar," ucap dia. 

Erick juga menggambarkan perubahan model bisnis Pertamina dan PLN yang lebih ramping dan fokus dengan adanya holding dan subholding. Kedua BUMN itu juga mulai bermigrasi ke transisi energi.

"Sekali lagi terima kasih kepada CNBC yang melihat perbaikan di BUMN. Tetapi, sudah optimal? Belum, harus bisa lebih lagi dan membuat BUMN sejalan seiring dengan swasta dengan investasi dan UMKM," kata Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement