Sabtu 02 Dec 2023 12:35 WIB

Pasar Beralih ke Mobil Listrik, Honda PHK 900 Pekerja 

Produsen mobil Jepang lainnya mengurangi produksinya di China.

CEO Honda Motor Co Ltd Toshihiro Mibe menjelaskan produk Honda yang ditampilkan di ajang Japan Mobility Show di Tokyo, Rabu (25/10/2023). Honda fokus mengembangkan Kendaraan listrik.
Foto: Republika/Firkah Fansuri
CEO Honda Motor Co Ltd Toshihiro Mibe menjelaskan produk Honda yang ditampilkan di ajang Japan Mobility Show di Tokyo, Rabu (25/10/2023). Honda fokus mengembangkan Kendaraan listrik.

REPUBLIKA.CO.ID,GUANGZHOU -- Honda Motor memutuskan untuk memangkas 900 pekerja di perusahaan patungannya di China karena penjualan produsen mobil Jepang tersebut terpuruk di pasar yang telah beralih dengan cepat ke kendaraan listrik.

GAC Honda Automobile, perusahaan patungan dengan Guangzhou Automobile Group milik pemerintah, mengirimkan pemberitahuan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawannya pada akhir November. Pengurangan tersebut berjumlah sekitar tujuh persen dari angkatan kerja yang berjumlah sekitar 13 ribu orang.

Baca Juga

Penjualan GAC Honda berjumlah sekitar 490 ribu kendaraan dalam 10 bulan pertama tahun 2023, turun 18,5 persen dibandingkan tahun lalu.

Penurunan penjualan direspons  Honda dengan mengurangi jumlah karyawan yang dipekerjakan melalui agen tenaga kerja di pabrik perakitan di Guangzhou. Sesuai dengan peraturan setempat, GAC Honda akan memberikan kompensasi kepada pekerja kontrak yang diberhentikan sebelum waktunya sesuai kontrak mereka.

China berada di peringkat yang sama dengan AS sebagai salah satu pasar terbesar Honda. Namun China berencana menjadikan kendaraan listrik sebagai bahan bakar semua kendaraan baru yang dijual pada tahun 2035.

Jajaran Honda di China sebagian besar terdiri dari mobil bertenaga bensin dan hibrida plug-in, dengan sedikit kendaraan listrik yang tersedia. Produsen kendaraan energi baru, seperti BYD, telah memberikan tekanan pada Honda.

Masalah yang dihadapi Honda serupa dengan masalah yang dialami rekan-rekan Jepang lainnya yang berbisnis di China. Terungkap pada bulan Juli bahwa Toyota Motor memangkas sekitar 1.000 pekerjaan di perusahaan patungannya GAC Toyota Motor. Perusahaan patungan Tiongkok lainnya, FAW Toyota Motor, menghentikan sebagian produksinya pada hari Jumat.

Pada akhir Oktober, Mitsubishi Motors mengatakan akan keluar dari produksi mobil di China menyusul penurunan tajam dalam volume penjualan.

sumber : Nikkei Asia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement