Senin 20 Nov 2023 16:38 WIB

Realisasi Investasi di IKN Tembus Rp 35 Triliun dari Target Rp 45 Triliun

Dari Rp 35 triliun, Rp 23 triliun sudah terealisasi di grounbreaking pertama.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi
Titik nol Ibu Kota Nusantara (IKN)
Foto: VOA
Titik nol Ibu Kota Nusantara (IKN)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Otorita Ibu Kota Nusantara mencatat total realisasi investasi swasta yang masuk ke proyek IKN telah mencapai Rp 35 triliun. Investasi itu dicatat dari dua kali peletakan batu pertama atau groundbreaking sejumlah proyek infrastruktur pada September dan awal November 2023.

"Rp 35 triliun itu non-APBN dan ini hanya 2023 saja. Ditargetkan tahun ini Rp 45 triliun untuk bisa mewujudkan ekosistem kota pada 2024," kata Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi, OIKN, Agung Wicaksono, dalam konferensi pers virtual, Senin (20/11/2023). 

Baca Juga

Agung memaparkan, dari total investasi Rp 35 triliun, sebanyak Rp 23 triliun terealisasi dalam grounbreaking pertama pada 21-22 September 2023. Proyek yang dimulai dalam grounbreaking pertama ini, di antaranya pembangunan mal, hotel, perkantoran, serta taman dan ruang terbuka hijau yang digarap oleh Konsorsium Nusantara.

Konsorsium ini beranggotakan 10 perusahaan, yakni Agung Sedayu Group, Adaro Group, Sinarmas, Pulau Intan, Mulia Group, Salim, Astra, Barito Pacific, Kawan Lama, serta Alfamart. Selain itu, juga terdapat pembangunan fasilitas pelatihan sepak bola oleh PSSI bekerja sama dengan FIFA, hotel bintang empat dan rumah sakit oleh Vasanta Group, serta Pertamina Sustainable Energy Centre oleh PT Pertamina (Persero). 

Selanjutnya dalam groundbreaking tahap dua, pada 1-2 November 2023, total realisasi investasi mencapai Rp 12,5 triliun. Ada enam proyek yang dibangun mulai dari hotel, rumah sakit, serta pembangkit listrik tenaga surya yang dibangun perusahaan patungan PT PLN Persero bersama Sembcorp Singapura. 

Agung menambahkan, pada Desember mendatang, OIKN akan kembali melakukan groundbreaking sejumlah proyek infrastruktur di Nusantara. Adapun proyek pada tahap ketiga ini juga masih bersumber dari investasi dalam negeri. 

"Nilai investasinya Rp 10 triliun, grounbreaking ketiga ini. Kriterianya, pertama (proyek) hijau, kedua melengkapi ekosistem kawasan utama, dan yang ketiga (gedung) lembaga negara yang tidak pakai APBN," kata dia. 

Sedikitnya ada 12 proyek yang akan dimulai pada groundbreakig ketiga mendatang. Pada proyek hijau, yakni akan dibangun proyek pulau suaka orang utan oleh Yayasan Arsari Djojohadikusumo, lalu pendirian Kebun Raya dan Reforestasi Hutan IKN, dan Crowd-sourcing untuk reforestasi oleh Sabuk Hijau Nusantara. 

Selanjutnya terdapat empat proyek infrastruktur penunjang kota oleh Jambuluwuk Hotel and Resort, Indogrosir, BSB Balikpapan Super Block, GrandLucky, The Pakubuwono Development, serta BSH. Adapun lembaga negara yang akan membangun gedung di IKN mulai Desember, yakni Otoritas Jasa Keuangan, LPS, serta BPJS Kesehatan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement