Kamis 16 Nov 2023 08:17 WIB

Incar Wisatawan dari Uzbekistan, Kemenparekaf Gelar Misi Penjualan

Uzbekistan punya konektivitas penerbangan langsung ke Indonesia.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tashkent dan sejumlah industri pariwisata di Tanah Air, menggelar misi penjualan atau sales mission di Uzbekistan. Kegiatan itu berlangsung pada 10-13 November 2023.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan sales mission berlangsung di dua kota, yakni Tashkent dan Samarkand dirangkai dengan kumpul bisnis atau business gathering yang menggandeng mitra lokal di Kota Bukhara. “Rangkaian kegiatan promosi pariwisata Indonesia ini dihadiri oleh buyers yang merupakan pelaku industri pariwisata Uzbekistan di masing-masing kota," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (15/11/2023).

Baca Juga

Kegiatan itu, lanjut dia, merupakan bentuk kolaborasi aktif antara Kemenparekraf dengan pelaku industri pariwisata di Indonesia dalam upaya membangkitkan ekonomi pascapandemi. Ini sekaligus mempertahankan posisi Indonesia sebagai top of mind destination bagi wisatawan asal Asia Tengah, khususnya Uzbekistan. 

Disebutkan, jumlah kunjungan wisatawan Uzbekistan pada 2023 menunjukkan pertumbuhan sebesar 628 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya atau Januari-September 2022. Itu menjadikan Uzbekistan menempati urutan ketiga dari lima besar negara di Asia Tengah dengan jumlah wisatawan terbanyak ke Indonesia setelah Kazakhstan dan Iran.

Uzbekistan juga menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tengah yang memiliki konektivitas penerbangan langsung ke Indonesia dengan kembali beroperasinya rute Tashkent-Jakarta, dari Uzbekistan Airways sejak 26 April 2023.

"Capaian ini perlu kita dorong dengan berbagai kegiatan promosi yang berpotensi mendatangkan wisatawan mancanegara dari Uzbekistan ke Indonesia. Misalnya seperti kegiatan sales mission, sehingga kunjungan wisman dari negara itu akan terus meningkat,” jelas Sandiaga.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini menambahkan, sales mission diikuti oleh lima industri pariwisata Indonesia yaitu PT Tambatan Hati, PT Bhuana Inti Wisesa (BALIVE Travel), Go Indonesia Tour, Panorama Destination Indonesia, dan Double Six Luxury Hotel Seminyak. Selain pelaksanaan sales mission, Wonderful Indonesia juga berpartisipasi dalam bursa pariwisata terbesar di kawasan Asia Tengah yaitu Tashkent International Tourism Fair (TITF) yang akan dilaksanakan pada 15-17 November 2023 di Uzexpocentre Exhibition Centre, Tashkent.

“Partisipasi pada TITF ini akan menjadi keikutsertaan Wonderful Indonesia yang pertama pascapandemi pada bursa pariwisata internasional di wilayah Asia Tengah. Melalui partisipasi pada TITF ini, industri pariwisata Indonesia akan mendapatkan peluang meningkatkan potensi transaksi penjualan paket wisata Indonesia dan memperluas jaringan dengan mitra potensial di Uzbekistan serta negara-negara di Asia Tengah,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement