Kamis 19 Oct 2023 11:57 WIB

PPI Jaga Kualitas Bantuan Pangan Penanganan Stunting 

PPI tengah melakukan penyaluran Bantuan Pangan Penanganan Stunting tahap II di Jateng

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), memastikan kualitas daging ayam dan telur yang disalurkan dalam program Bantuan Pangan Penanganan Stunting terjaga dengan baik.
Foto: Pemprov Babel
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), memastikan kualitas daging ayam dan telur yang disalurkan dalam program Bantuan Pangan Penanganan Stunting terjaga dengan baik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota holding BUMN pangan (ID Food), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), memastikan kualitas daging ayam dan telur yang disalurkan dalam program Bantuan Pangan Penanganan Stunting terjaga dengan baik. Kepala Sekretariat Perusahaan PPI, Noverita Anggraeny mengatakan PPI sebagai penyedia produk terus memastikan proses distribusi dari hulu hingga penerima yang terdata sebagai Keluarga Risiko Stunting (KRS) masih layak konsumsi.

"PPI sebagai penyedia produk di Jawa Tengah terus menerapkan quality control hingga bantuan diterima oleh KRS," ujar Noverita dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (19/10/2023).

Baca Juga

Pada saat ini, ucap Noverita, PPI sebagai bagian dari ID Food, tengah melakukan penyaluran Bantuan Pangan Penanganan Stunting tahap II di Provinsi Jawa Tengah. Sebelumnya, pada tahap pertama PPI telah menyalurkan di Provinsi Jawa Barat. 

"Kami berkomitmen untuk terus memberikan produk yang berkualitas baik untuk keluarga penerima,” lanjut Noverita.

Noverita menyampaikan kontrol terhadap kualitas daging ayam dan telur dilakukan sejak penerimaan produk dari mitra peternak, hingga proses distribusi, dengan menerjunkan langsung personel untuk melakukan kontrol. 

"Kami juga memastikan daging ayam yang disalurkan telah bersertifikat halal, bersertifikat NKV, dikemas dalam plastik kemas dan tidak terkontaminasi benda asing, dan telur berwarna kecoklatan, tidak retak, permukaan yang halus, dan tidak ada kotoran," sambung Noverita. 

Noverita menyampaikan PPI akan terus berkomitmen menyediakan produk yang layak konsumsi dan berkualitas atas program yang ditugaskan oleh Badan Pangan Nasional dengan bekerjasama dengan PT Pos Indonesia (Persero) sebagai transporter hingga bantuan diterima oleh keluarga penerima. 

Noverita mengungkapkan PPI melakukan tindakan antisipasi jika ditemukan produk yang telah menurun kualitasnya atau tidak layak dikonsumsi, seperti yang sempat terjadi di Pekalongan, yang mana terdapat enam daging ayam dalam kondisi kualitas yang menurun. 

Salah satunya dengan melakukan penyortiran langsung bersama dengan dinas urusan pangan di daerah setempat dan PT Pos Indonesia (Persero).

"Kami juga mengimbau, agar jika keluarga penerima menemukan adanya penurunan kualitas dalam bantuan yang diterima, agar dapat melaporkan kembali di titik ambil bantuan. Kami akan langsung melakukan proses pergantian produk," imbau Noverita.

Noverita meyakinkan seluruh KRS sebagai keluarga penerima untuk tidak khawatir dalam mengkonsumsi bantuan yang diterima. Hal ini sejalan dengan komitmen PPI mengutamakan kualitas bantuan. PPI juga terus melakukan evaluasi terhadap mitra peternak terkait kualitas produk yang disediakan.  

"Terima kasih kepada berbagai pihak, seperti Pemerintah Daerah, media, dan masyarakat penerima yang terus mendukung terselenggaranya penyaluran bantuan ini dengan baik," kata Noverita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement