REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Pertamina mentraktir ratusan anak yatim dan anak dari keluarga dhuafa membeli buku pada bazar buku Big Bad Wolf di Dome Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kami ajak semuanya ada 450 orang Sabtu (7/10/2023) kemarin. Mumpung ada bazar buku, mumpung bazarnya di tempat lapang seperti Dome itu," kata Pejabat Sementara General Manager PT Kilang Pertamina Internasional (Pjs GM KPI) Unit Balikpapan Novie Handoyo Anto, di Balikpapan, Senin (9/10/2023).
Anak-anak itu dari 18 panti asuhan, dua pesantren tahfidz (penghafal) Quran, dan dua SMP. Juga turut diajak anak-anak dari keluarga Serikat Pekerja Naban Bersatu (SPNB), dan Anak Ulin alias anak-anak asuh para pekerja KPI.
"Kami melihat bazar buku ini kesempatan yang baik untuk menumbuhkan minat baca anak-anak. Setidaknya kesempatan jalan bareng bersama rekan-rekannya ke acara bazar buku akan jadi memori baik yang selalu dikenang," kata Handoyo Anto lagi.
"Kegiatan ini sangat membantu kami mengadakan buku-buku untuk kegiatan membaca anak-anak," ujar pengurus Yayasan Darul Asri, Ari, yang mendampingi puluhan anak asuhnya.
Setiap anak mendapat voucher buku sebesar Rp 300 ribu. Mereka dibebaskan memilih dan membeli buku apa saja. Dengan diskon harga buku sampai 90 persen, satu anak bisa mendapatkan tiga sampai empat buku.
"Cuma susah juga om, bukunya banyak berbahasa Inggris," kata Rahmat, satu dari anak-anak itu.
Big Bad Wolf memang bazar buku internasional. Yang dipajang di meja-meja bazar terutama buku-buku dari penerbit di luar negeri dan umumnya berbahasa Inggris. Misi Big Bad Wolf adalah agar buku-buku intenasional tersebut, yang bila sudah melintasi batas negara menjadi mahal karena pajak, juga ongkos angkut, bisa menjadi relatif murah dan terjangkau harganya.
Untung saja Big Bad Wolf tahun ini menyediakan juga banyak buku dari penerbit-penerbit Indonesia. Ada buku-buku filsafat dan sejarah, juga sastra seperti buku-buku yang diterbitkan atau didistribusikan penerbit Mizan. Banyak juga novel untuk remaja.1
Humas KPI Ely Chandra Perangin Angin menambahkan, bahwa kegiatan tersebut adalah kerjasama antara perusahaan dengan Baituzzakah Pertamina (Bazma) dan donasi dari para pekerja. "Program ini menjadi bukti bahwa dengan berkolaborasi, bekerja sama, kita akan mampu berbuat lebih banyak dan lebih besar. Total donasi yang disalurkan dalam kegiatan ini mencapai Rp 122,7 juta dan lebih kurang 75 persen berasal dari donasi pekerja," ungkap Chandra.
Tidak hanya berdonasi, para pekerja Pertamina juga turut mendampingi anak-anak tersebut berkeliling melihat dan mencari buku yang menarik minat mereka.
Lebih dari 20 pekerja terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. "Bersama mereka benar-benar memberi energi positif bagi kami. Menyenangkan untuk bisa berbagi, juga membahagiakan melihat mereka antusias memilih buku," kata Syarifuddin Husain, operator reaktor kilang yang libur khusus untuk turut mendampingi anak-anak tersebut.