Ahad 08 Oct 2023 17:49 WIB

Makin Whoosh, Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sudah Masuk Perencanaan Kemenhub

Kemenhub membuat rancangan dengan perhitungan agar kereta cepat lebih efisien.

Diorama Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Diorama Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya sudah masuk cetak biru perencanaan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Budi Karya saat berkegiatan di Surabaya, Jawa Timur, Ahad (8/10/2023), mengatakan sebelum rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, pihaknya telah diperintahkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk membuat cetak biru rancangan Kereta Cepat Bandung-Surabaya. "Kami diperintahkan untuk membuat blue print dari Bandung sampai ke Surabaya. Tentu apa yang kami buat adalah satu konsep yang meneruskan apa yang sudah kami letakkan pada dasar transformasi dari kereta cepat," kata Budi Karya.

Baca Juga

Ia menyatakan pemerintah telah membuktikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa terealisasi. Untuk itu, pihaknya kemudian membuat rancangan dengan variabel-variabel tertentu yang membuat kereta api nanti lebih efisien. "Bayangkan Jakarta-Surabaya 3,5 jam," ujarnya.

Menurut dia, variabel perhitungan itu salah satunya terkait dengan biaya. Perhitungan biaya ini memperhatikan jalur atau jalan mana saja yang akan dilalui oleh kereta cepat tersebut.

"Nah, itu mempengaruhi. Terus cara, terus daya beli masyarakat, ini dihitung sebagai suatu optimalisasi," kata dia.

Namun begitu, Budi Karya menegaskan, bahwa keberadaan kereta cepat itu bukan semata-mata untuk komersial. Keberadaan transportasi itu tentu harus ada tanggung jawab bersama baik pihak swasta atau pemerintah.

"Justru yang akan mendapatkan bangkitan ekonomi itu adalah kota-kota yang dilalui. Sedangkan biaya yang dikeluarkan pada kereta cepat, terbayarkan pada bangkitnya ekonomi di banyak daerah. Katakanlah Purwokerto, Cirebon, Jogja, Solo dan Surabaya, pasti akan kegiatan ekonomi bertambah," ucapnya.

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement