Rabu 27 Sep 2023 11:41 WIB

Jokowi Minta Sistem Pembayaran Transportasi Publik Terintegrasi

Jokowi juga meminta kajian pembayaran untuk pengguna berlangganan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Pengguna melakukan tapping untuk memasuki Halte Transjakarta, Jumat (8/10). Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar sistem pembayaran moda transportasi publik dibangun terintegrasi.
Foto: Prayogi/Republika.
Pengguna melakukan tapping untuk memasuki Halte Transjakarta, Jumat (8/10). Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar sistem pembayaran moda transportasi publik dibangun terintegrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar sistem pembayaran moda transportasi publik dibangun terintegrasi. Sehingga alat pembayaran tersebut bisa digunakan masyarakat untuk semua moda transportasi.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam sambutannya saat membuka rapat terbatas mengenai integrasi moda transportasi publik di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Baca Juga

"Harus dibangun sistem pembayaran yang terintegrasi. Dan alat pembayaran tersebut biasa digunakan masyarakat dan dapat digunakan di semua moda transportasi," ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga meminta jajarannya agar mengkaji mekanisme pembayaran untuk pengguna yang berlangganan, seperti memberikan diskon. Sehingga diharapkan bisa menarik masyarakat untuk menggunakan transportasi massal.

"Kaji juga mengenai mekanisme pembayaran langganan, diskonnya seperti apa. Ini saya kira akan menarik masyarakat untuk berbondong-bondong naik tranportasi massal," kata dia.

Lebih lanjut, Jokowi juga mendorong agar dilakukan kerja sama dan kolaborasi dengan penyedia transportasi yang mengantar penumpang hingga titik akhir tujuan.

Jokowi ingin masyarakat bisa cukup sekali pesan moda transportasi kemudian bisa langsung terintegrasi dengan moda transportasi lainnya.

"Akan sangat bagus bila masyarakat cukup satu kali pesan kemudian sistem sudah merencanakan dan multimoda transportasi apa yang harus digunakan, semuanya sudah dipersiapkan," kata dia.

"Misalnya pertama naik ojek ke stasiun, kemudian naik kereta, naik kereta naik Transjakarta sampe ke titik tujuan. Sehingga tidak perlu dicari-cari, tidak perlu nunggu-nunggu karena semuanya sudah terintegrasi," lanjut Jokowi.

Jokowi juga meminta untuk mempercepat pembangunan infrastruktur penghubung, seperti jembatan penghubung antara stasiun LRT Halim dengan stasiun kereta cepat.

"Kemudian juga penghubung stasiun kereta api Manggarai dengan Transjakarta, penghubung stasiun Tanah Abang dan Dukuh Atas," ujar Jokowi.

Selain itu, Presiden juga meminta agar jajarannya memastikan adanya lampu penerangan serta atap untuk melindungi dari hujan di setiap infrastruktur penghubung. Seluruh moda transportasi publik tersebut juga diminta agar ramah terhadap pengguna lanjut usia, disabilitas, anak-anak, dan ibu hamil.

Jokowi meyakini, dengan sistem transportasi yang memudahkan akan mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi massal.

"Karena kuncinya adalah kemudahan dan kenyamanan," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement