Senin 18 Sep 2023 17:09 WIB

IHSG Awal Pekan Ditutup Melemah Ikuti Bursa Kawasan Asia

IHSG ditutup melemah 46,71 poin atau 0,67 persen ke posisi 6.936,08.

Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (24/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (18/9/2023) ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 46,71 poin atau 0,67 persen ke posisi 6.936,08. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,35 poin atau 0,56 persen ke posisi 955,84.

“IHSG dan bursa Asia memang saat ini dipengaruhi oleh kekhawatiran pelaku pasar, karena investor menantikan kebijakan moneter The Fed pada Kamis dini hari nanti yang akan menjadi acuan,” ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei, Senin (18/9/2023).

Baca Juga

Dari mancanegara, pada pekan ini, fokus para pelaku pasar fokus tertuju terhadap kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed terkait suku bunga acuannya pada Rabu (20/9/2023) waktu AS. Dengan resesi ringan dan inflasi inti yang semakin melandai, suku bunga The Fed berpotensi akan ditahan.

Mengacu pada data, tingkat inflasi tahunan AS meningkat selama dua bulan berturut-turut menjadi 3,7 persen pada Agustus 2023, dari sebelumnya di level 3,2 persen pada Juli 2023, atau di atas perkiraan pasar sebesar 3,6 persen.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor meningkat yaitu sektor energi sebesar 0,11 persen. Sedangkan, sepuluh sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor barang konsumen non primer yang turun minus 2,32 persen, diikuti sektor transportasi dan logistik dan sektor barang baku yang turun minus 2,05 persen dan minus 1,73 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TGUK, SULI, LEAD, RUIS dan SEMA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni GRIA, TPMA, MPXL, AMMN dan IATA. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.328.038 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,06 miliar lembar saham senilai Rp10,98 triliun. Sebanyak 184 saham naik, 350 saham menurun dan 217 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Hang Seng melemah 252,34 poin atau 1,39 persen ke 17.930,55, indeks Shanghai menguat 8,19 poin atau 0,26 persen ke 3.125,93, dan indeks Strait Times melemah 17,30 poin atau 0,53 persen ke 3.263,39. Sementara itu, indeks Nikkei (Jepang) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement