Senin 18 Sep 2023 14:46 WIB

AP II Kenalkan AeroBuddy Sebagai Platform Kecerdasan Buatan di Bandara

AeroBuddy dapat mendukung personel AP II merancang rencana operasi.

Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) Muhammad Awaluddin di Belitung, Jumat (10/3/2023).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) Muhammad Awaluddin di Belitung, Jumat (10/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II memperkenalkan platform artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang diberi nama AeroBuddy yang mengintegrasikan seluruh data operasional bandara yang dikelola AP II.

Platform tersebut memiliki basis pengetahuan (knowledge) big data AP II sehingga dapat menjadi asisten pintar terbaik bagi personel AP II.

Baca Juga

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangannya di Jakarta, Senin (18/9/2023), mengatakan, hasil advanced data analytics berbasis big data AP II yang dilakukan AeroBuddy tentunya akan sangat jauh lebih baik dibandingkan dengan analisis secara manual. Dengan demikian, AeroBuddy dapat mendukung personel AP II dalam mengambil keputusan atau merancang rencana operasi secara cepat dan tepat sesuai kondisi langsung.

"Platform AI AeroBuddy memiliki kemampuan melakukan advanced data analytics terhadap big data operasional AP II. Manfaatnya bagi internal AP II, personel di lapangan dapat merumuskan rencana operasi hanya dalam satu menit," kata Awaluddin.

Personel AP II bisa bertanya apa saja ke AeroBuddy, misalnya apa potensi kendala operasional di bandara hari ini. Maka AeroBuddy akan memberikan jawaban komprehensif agar potensi kendala tersebut dapat dihilangkan.

Ia mengatakan, AeroBuddy tentunya diposisikan juga untuk mendukung Airport Operation Control Center (AOCC) sebagai pusat pengendali operasi di Bandara Soekarno-Hatta.

"AOCC merupakan wadah kolaborasi bagi seluruh stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta untuk memastikan kelancaran operasional bandara dan penerbangan. Di sana banyak terjadi pertukaran data. AeroBuddy juga akan dilibatkan dalam operasional AOCC sehingga keputusan yang diambil dapat lebih tepat dan cepat untuk efisiensi di bandara dan penerbangan," ujarnya.

 

 

sumber : ANTARA

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement