REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi Pemasaran dan Behavioral Science Ignatius Untung Surapati membagikan kiat agar para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa meraih performa yang tinggi dan melakukan penjualan yang optimal lewat metode live commerce.
Untung menyarankan agar para pelaku UMKM bisa memulainya dengan membangun persona atau citra baik di platform digital yang digunakan untuk berjualan siaran langsung.
"Kita bangun dulu daya tarik dan personal branding-nya (pencintraan diri), nanti pelan-pelan kan naik. Orang-orang kan sebenarnya beli sesuatu itu dari sosok yang dia percayai dulu," kata pria lulusan Universitas Gajah Mada itu saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (15/9/2023).
Menurutnya, pembentukan citra tersebut juga harus diimbangi dengan konsistensi agar selain membiasakan diri dengan rutinitas berjualan langsung secara daring, pelaku UMKM bisa membangun rasa percaya dengan calon pelanggannya.
Untung mencontohkan pembentukan citra lewat konsistensi dan akhirnya menyukseskan penjualan live commerce berhasil dilakukan oleh sosok kreator konten bernama Kohcun.
Kohcun diketahui menjadi salah satu kreator yang berhasil menciptakan omzet besar senilai Rp 21 miliar saat melakukan penjualan produk dengan metode live commerce.
Kreator yang berfokus membangun citra sebagai pengulas produk-produk teknologi itu diketahui secara konsisten setiap hari melakukan siaran langsung untuk berjualan.
"Dia bisa di titik saat ini juga karena konsisten. Perhatikan kalau dia sedang live yang nonton saja ada ratusan itu karena dia konsisten. Bandingkan dengan yang tidak (konsisten) biasanya yang nonton cuma puluhan bahkan nggak sedikit yang cuma satuan," kata Untung.
Metode serupa menurutnya tidak hanya bisa dilakukan di live commerce saja tapi juga saat berjualan secara langsung di toko atau gerai.
Adapun live commerce, merupakan fenomena berjualan lewat platform digital dengan siaran langsung yang akhir-akhir ini naik daun.
Dalam laporan Statista diketahui secara global, ada peningkatan 76 persen dalam pembelian belanja live commerce selama pandemi. Laporan yang sama mengungkapkan pada 2021, minat konsumen terhadap livestream shopping lebih tinggi di kawasan Asia Pasifik daripada di seluruh dunia.