REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Bisnis PT BNI Life Insurance (BNI Life) Neny Asriany mengatakan jumlah polis baru hasil penjualan asuransi digital melalui produk BNI Life Digi Micro Protection pada platform BNI Mobile Banking rata-rata meningkat 1.106 persen month to month (mtm) setiap bulan pada tahun ini.
Selain itu, lanjutnya, pendapatan premi penjualan asuransi digital pada produk tersebut rata-rata naik sebesar 877 persen (mtm) setiap bulan, sebagaimana keterangan tulis BNI Life di Jakarta, Kamis (7/9/2023).
Neny menjelaskan, penjualan asuransi digital BNI Life dilakukan melalui dua platform, yaitu BNI Mobile Banking dan Microsite Plan BLife. Keduanya telah menjadi kanal distribusi bagi BNI Life Digi Micro Protection dan Asuransi Mikro BNI Life Pandai+.
Sementara itu, untuk penjualan asuransi digital melalui platform Plan BLife, Ia menyebut jumlah polis baru rata-rata meningkat 281 persen (mtm) setiap bulan pada tahun ini, serta pendapatan premi meningkat 190 persen (mtm).
"BNI Life berkomitmen untuk terus berinovasi dan fokus dalam menyediakan solusi digital dalam menjawab berbagai kebutuhan asuransi masyarakat Indonesia," ujar Neny.
Ia melanjutkan, hadirnya produk asuransi digital sebagai upaya mengembangkan saluran distribusi dan meningkatkan inklusi asuransi, agar memudahkan masyarakat untuk mengenal, serta merasakan manfaat produk asuransi dengan jangkauan yang lebih luas.
"Kami senantiasa berkomitmen untuk memberikan solusi perlindungan dan layanan terbaik kepada seluruh pelanggan," ujar Neny.
Sebagai informasi, BNI Life membukukan laba bersih senilai Rp 129,6 miliar pada semester I 2023, atau tumbuh 17 persen year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada periode tersebut, perseroan membukukan kenaikan pendapatan 5,39 persen (yoy) menjadi Rp 3,17 triliun, dibandingkan sebelumnya senilai Rp 3,01 triliun pada periode yang sama 2022 lalu.