REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Astra Honda Motor (AHM) menyatakan siap memenuhi permintaan pemerintah untuk membentuk pusat pelaporan masalah rangka eSAF pada motor pabrikan Honda. Adapun pembentukan itu disepakati setelah AHM bertemu dengan Kementerian Perhubungan pada Senin (28/8/2023).
“Iya, kami sepakat dengan yang disampaikan oleh Kementerian Perhubungan untuk memberi layanan terbaik ke konsumen,” kata General Manager AHM, Ahmad Muhibbudin kepada Republika.co.id, Selasa (29/8/2023).
Lebih lanjut, Ahmad menjelaskan, pusat pelaporan rangka eSAF sesuai dengan yang telah diumumkan oleh Kementerian Perhubungan. Yakni melalui layanan telepon 1-500-989, email [email protected] atau sms di 0811-9-500-989.
Selain itu, konsumen motor Honda pun dapat mendatangi bengkel resmi Honda atau AHASS terdekat untuk melakukan perawatan dan perbaikan sesuai dengan kondisi unit motor.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) meminta Honda bisa membuka pusat bantuan. "Astra Honda Motor kami minta untuk membuka semacam keluhan sentral untuk menampung keluhan-keluhan konsumen," kata Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan kepada Republika.co.id, Senin (28/8/2023).
Dengan adanya pusat pengaduan, Wildan menyebut dapat membantu proses identifikasi persoalan eSAF Honda. Dia menuturkan, pusat pengaduan dapat dibuka di setiap Astra Honda Authorized Service Station (AHASS).
"Terkait dengan rangka honda eSAF tadi bisa menghubungi AHASS terdekat sampai mendapatkan layanan pemeliharaan perawatan sesuai dengan kondisi yang ada," jelas Wildan.
Di samping itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan akan segera membentuk tim penelitian khusus untuk menangani keluhan masyarakat terkait korosi dan patahnya rangka eSAF yang digunakan dalam motor pabrikan PT Astra Honda Motor.
Adapun tim penelitian itu....