Jumat 25 Aug 2023 20:55 WIB

Dunia Krisis Pangan, Ekonom UI: ASEAN Bisa Jadi Lumbung Pangan Dunia

ASEAN bisa menjadi titik temu yang netral sehingga menjadi regional hub.

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menyelesaikan pembuatan mural bendera asosiasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara di Jalan Raya Haji Bokir bin Djiun, Jakarta Timur, Jumat (25/8/2023). Mural bertema ASEAN tersebut dibuat untuk mempercantik jalan di wilayah yang menjadi jalur perlintasan para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 di Jakarta.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) menyelesaikan pembuatan mural bendera asosiasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara di Jalan Raya Haji Bokir bin Djiun, Jakarta Timur, Jumat (25/8/2023). Mural bertema ASEAN tersebut dibuat untuk mempercantik jalan di wilayah yang menjadi jalur perlintasan para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- ASEAN bisa menjadi lumbung pangan dunia yang saat ini tengah mengalami krisis pangan, kata ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal.

"Dunia sekarang sedang mengalami kekurangan pangan dan inflasi pangan juga sangat tinggi sekali, karena pasokan  yang terbatas ke beberapa negara. Saya rasa ASEAN bisa menjadi lumbung," kata Fithra, Jumat (25/8/2023).

Baca Juga

Jika sudah menjadi lumbung dunia, maka ASEAN sangat bermanfaat bagi dunia. Untuk mewujudkan hal itu, ASEAN bisa mengajak investor berinvestasi di ASEAN dalam membangun infrastruktur terkait pangan.

Menurut dia, ASEAN bisa menjadi titik temu yang netral sehingga menjadi regional hub, yang menangkap peluang-peluang ekonomi dari Amerika Serikat, China, Eropa, Jepang, dan Korea Selatan.

Fithra lalu mengungkapkan tiga isu utama yang perlu diangkat dalam KTT ASEAN, yaitu mendorong pemulihan dan pembangunan kembali, mengembangkan ekonomi digital, dan keberlanjutan perekonomian untuk memastikan praktik bisnis berkelanjutan demi generasi mendatang.

Sebelumnya, ekonom UI lainnya Bambang Soemantri Brodjonegoro, menilai kinerja ekonomi ASEAN merupakan salah satu yang terbaik di dunia. "ASEAN merupakan salah satu yang perekonomian relatif stabil, pertumbuhannya cukup tinggi, inflasinya bisa cukup dikelola, dan kesejahteraan masyarakat terus membaik," kata Bambang.

Dia mendesak ASEAN terus menjaga kelancaran hubungan ekonomi antaranggotanya, dan meningkatkan perdagangan serta investasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement