Sabtu 19 Aug 2023 19:38 WIB

RI Dorong APEC Dukung Sistem Perdagangan Multilateral Jelang Konferensi WTO ke-13

APEC merupakan forum dinamis yang dapat membantu mengatasi isu-isu global.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Erdy Nasrul
APEC
Foto: apec.org
APEC

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia  terus  mendorong  anggota  APEC  untuk  mendukung  sistem perdagangan  multilateral  dan  menciptakan  momentum  positif  menuju  Konferensi  Tingkat Menteri (KTM)  World  Trade  Organization  (WTO)  ke-13  pada  2024.  Hal  ini  disampaikan  Indonesia  dalam Pertemuan Ketiga Komite Perdagangan dan Investasi (Committee on Trade and Investment/CTI) APEC 2023 yang berlangsung di Seattle, Amerika Serikat, pada 13-14 Agustus 2023.

Direktur Perundingan Antarkawasan dan Organisasi Internasional Reza Pahlevi Chairul menggarisbawahi pentingnya mengakhiri  pertemuan APEC tahun ini dengan pesan positif dengan menunjukkan tekad dan dukungan seluruh anggota ekonomi APEC terhadap  proses perundingan di WTO.

Baca Juga

"Menjelang pertemuan KTM WTO ke-13, sangat penting bagi para pemimpin APEC untuk menyampaikan pesan jelas dan kuat yang    merefleksikan tekad dan prioritas semua anggota APEC. Terutama, dalam mendukung semua proses perundingan serta berjalannya kembali sistem perdagangan multilateral di WTO,"ungkap Reza lewat siaran persnya, Sabtu (19/8/2023).

Reza  menyebut,   APEC  memiliki  potensi   besar   untuk   meraih  hasil   optimal  dalam   berkontribusi mengatasi  tantangan  perdagangan  global. APEC  merupakan forum  dinamis  yang dapat membantu mengatasi isu-isu global terkait perdagangan. "Prioritas utama kami adalah mengembalikan efektivitas WTO, yang  dapat  dimulai  dengan  penunjukan  Appellate  Body  dan  melanjutkan  agenda  reformasi WTO," tambahnya.

Indonesia  secara  tegas  mendukung  kelanjutan  diskusi  untuk  mencapai  kesepakatan  komprehensif mengenai   agenda   subsidi   perikanan,   pertanian,   serta   prioritas-prioritas   lain   demi   menciptakan perdagangan global yang adil dan berkelanjutan.

“Kami menghormati dan mengapresiasi segala upaya yang sedang berjalan di Jenewa. Kami juga mengajak semua ekonomi untuk terus bekerja sama dalam mendukung agenda sistem perdagangan multilateraldi WTO,”ujar Reza.

Pada  pertemuan,  Indonesia  selaku  ketua  ASEAN  2023  mendapat  kesempatan  untuk  menyampaikan perkembangan  mengenai  dua  perundingan  perjanjian  perdagangan  di  kawasan  Asia  Pasifik,  yaitu ASEAN-Australia-New  Zealand  Free  Trade  Area  (AANZFTA)  dan  Regional  Comprehensive  Economic Partnership  (RCEP). Selain  itu,  sebagai  tuan  rumah  ASEAN  2023, Indonesia  menyampaikan  informasi ketuanrumahan  ASEAN,  termasuk  persiapan  Pertemuan  Para  Menteri  Ekonomi  ASEAN  ke-55  (55th ASEAN Economic Ministers/AEM) yang digelar pada 17—22 Agustus 2023 di Semarang, Jawa Tengah.

Indonesia mengapresiasi berbagai upaya, inisiatif, dan dedikasi ekonomi APEC dalam mendorong upaya perwujudan kawasan perdagangan bebas  Asia-Pasifik  (Free  Trade  Area  of  the  Asia  Pacific/FTAAP) melalui pembahasan rencana kerja agenda FTAAP. Indonesia juga menegaskan pentingnya pendekatan yang berimbang dalam setiap upaya perwujudan FTAAP dengan memperhatikan keragaman situasi dan konteks ekonomi anggota.

“Sangat  penting  bahwa  setiap  pekerjaan,  diskusi,  dan  inisiatif  terkait  FTAAP  dilakukan  dengan pendekatan  yang  berimbang,  inklusif,  dan  mencakup  berbagai  pandangan  serta  posisi  dari  seluruh ekonomi.  Selain  itu,  memastikan  bahwa  setiap pekerjaan, diskusi  dan  inisiatif  dilakukan  dengan memperhatikan konteks dan situasi yang berbeda dari masing-masing anggota ekonomi APEC menjadi hal yang sangat krusial guna memastikan tidak ada satu pun ekonomi yang tertinggal,” tutup Reza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement